HARIAN MERAPI - Kekerasan dan penyiksaan terhadap orang lanjut usia (lansia) harus dicegah.
Terkait itu, butuh literasi kepada generasi muda untuk peduli terhadap lansia sehingga tidak melakukan kekerasan maupun penyiksaan.
Hal tersebut terus diupayakan jajaran Kementerian Sosial (Kemensos), yakni dengan menggiatkan kepedulian terhadap lansia kepada generasi muda.
Baca Juga: Jamaah Majelis Taklim Baiturrahman Jombang Gelar Shalat Idul Adha Lebih Awal
Ini dilakukan guna mencegah maraknya kasus kekerasan dan penyiksaan terhadap lansia.
“Jadi, kami buat program Kemensos Goes to School. Kementerian Sosial ke sekolah-sekolah, sosialisasi kepada anak-anak agar mereka sayang kepada orang tuanya, memperlakukan orang tuanya secara baik ketika sudah tua nanti,” kata Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kemensos Supomo di Jakarta, Sabtu.
Supomo menyampaikan hal tersebut sejalan dengan peringatan Hari Kesadaran Penelantaran Lansia Sedunia yang jatuh setiap tanggal 15 Juni.
Ia menilai masih banyak kasus penelantaran hingga penyiksaan terhadap lansia akibat minimnya pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda mengenai cara menghadapi dan memperlakukan lansia.
Baca Juga: BOOM SALE Hadir Kembali, Belanja Lebih Hemat dan Happy di ACE Indonesia
Oleh karena itu, pihaknya berkolaborasi dengan dinas pendidikan di tingkat kabupaten dan kota untuk ikut mengambil bagian secara langsung dalam menumbuhkan pemahaman tersebut.
Dengan program Kemensos Goes to School, Kementerian Sosial melahirkan Duta Lansia yang menjadi role model bagi teman-temannya sekaligus turut membantu dalam menyebarluaskan nilai-nilai kepedulian terhadap lansia di lingkungan sekolah, keluarga, hingga tempat tinggal masing-masing.
Sebagai contoh dalam peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2024, pihaknya mengadakan kegiatan Kemensos Goes to School secara serentak di 27 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, pada tanggal 16-27 Mei 2024, serta melibatkan 810 siswa SD kelas 5 dan 6 dan siswa SMP kelas 7 dan 8, untuk kemudian dipilih sebagian menjadi Duta Lansia.
Baca Juga: Model keluarga ideal dalam perspektif Al-Quran, keluarga sukses dunia akhirat
Adapun selain program tersebut, pihaknya juga melakukan upaya pencegahan dengan menyiapkan sanksi administrasi hingga pemrosesan secara hukum bila ada pekerja sosial yang melakukan kekerasan atau penyiksaan terhadap lansia binaan di setiap sentra milik Kementerian Sosial.
“Ada hukum yang berjalan. Di depan mereka sudah tahu, pasti ada hukum yang berjalan. Maka ketika mereka bergabung dengan kami, mereka diberitahu, mereka kita ajari SOP-nya,” ujar dia.
Oleh karena itu, ia pun mengajak setiap masyarakat, khususnya generasi muda untuk ikut ambil bagian dalam memahami dan menyebarluaskan mengenai kepedulian terhadap lansia.*