Barulah beberapa saat kemudian, saksi mendengar suara seperti benda jatuh ke dalam air.
Baca Juga: Tiga penjual togel Hongkong diringkus Polsek Sanden, sehari omzet mencapai jutaan rupiah
Keduanya kaget dan melihat ke arah sungai.
"Mereka melihat korban sudah berada di aliran sungai dan hanyut terbawa arus," ungkapnya.
Salah satu saksi berusaha menolong korban dengan terjun ke sungai, namun usahanya gagal.
"Korban hanyut semakin jauh dan tenggelam," ungkapnya.
Polisi tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Baca Juga: Pencuri mesin penggilingan tepung dibekuk Polsek Wonosari, barang curian dijual di Klaten Jateng
"Tidak ada tanda bekas penganiayaan, kesimpulan tim medis dan INAFIS, korban tewas karena gagal nafas akibat tenggelam," tuturnya.
Indikasi lain, katanya, korban bertempat tinggal di Desa Karangsari yang lokasinya cukup jauh dari tempat kejadian.
"Seharusnya kalau pulang dari sekolah yang ada di wilayah utara Kecamatan Bener, dari jalan raya, korban belok ke arah barat menuju rumahnya, tapi ini ada yang melihat korban berjalan ke arah timur atau Desa Kaliwader," terangnya.
Selain itu, polisi juga menerima informasi jika korban mengalami persoalan yang pelik di kehidupannya.
"Orang tuanya berpisah dan korban tinggal bersama ayahnya, sedangkan ibunya jauh di luar pulau," tuturnya.
Baca Juga: Ungkap kasus curanmor di pondok pesantren, 4 anggota Polsek di Bantul terima penghargaan
"Korban ini sepertinya kekurangan kasih sayang, mau menghubungi ibundanya, korban tidak memiliki ponsel," ucapnya.