Banjir luapan Sungai Bengawan Solo surut, warga kembali ke rumah

photo author
- Minggu, 19 Februari 2023 | 12:30 WIB
Arsip. Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat menyerahkan bantuan logistik pada warga terdampak banjir.  (Wahyu imam ibadi)
Arsip. Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat menyerahkan bantuan logistik pada warga terdampak banjir. (Wahyu imam ibadi)

"Warga yang tinggal di aliran Sungai Bengawan Solo dan sungai lainnya serta masyarakat tetap diminta waspada bencana alam banjir, tanah longsor dan angin kencang karena pengaruh cuaca ekstrem. Petugas dari tim gabungan tetap masih disiagakan," lanjutnya.

BPBD Sukoharjo melihat meski banjir sudah surut namun aktivitas warga masih belum normal. Selain melakukan pembersihan rumah dan lingkungan, warga juga dihadapkan dengan kerawanan banjir susulan.

Baca Juga: Akibat gempa Turki, dua WNI yang sebelumnya dilaporkan hilang ditemukan meninggal di Diyarbakir

Sebab debit air Sungai Bengawan Solo meski sudah surut, namun dianggap masih tinggi dan berpeluang kembali meluap apabila hujan deras turun lagi.

Beberapa wilayah terus dipantau BPBD Sukoharjo dan petugas gabungan karena paling rawan terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo.

Salah satunya yakni di Dukuh Nusupan, Desa Kadokan, Kecamatan Grogol. Wilayah tersebut merupakan paling rendah dan pertama terdampak banjir saat Sungai Bengawan Solo meluap.

"Salah satunya di Dukuh Nusupan, Desa Kadokan, Kecamatan Grogol selain warga yang siaga, juga petugas dari tim gabungan sama siaga. Selain itu juga disiapkan peralatan seperti perahu karet untuk evaluasi dan dapur umum untuk pemenuhan logistik," lanjutnya.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris, Chelsea ditundukkan Southampton 0-1 di Stamford Bridge

Pasca banjir BPBD Sukoharjo melakukan evaluasi penanganan dengan melibatkan pihak terkait. Termasuk juga mengintensifkan koordinasi dengan petugas lintas daerah.

Sebab salah satu penyebab banjir kemarin terjadi karena adanya air kiriman setelah dibukanya pintu air Waduk Gajah Mungkur (WGM) di Kabupaten Wonogiri.

Koordinasi juga dilakukan dengan melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). Hal ini terkait dengan air buangan dari WGM Wonogiri, juga mengenai kebutuhan pompa air.

"Yang terjadi dibeberapa wilayah banjir di Kabupaten Sukoharjo terjadi kendala membuang air. Juga banjir karena adanya limpasan air dari Sungai Bengawan Solo," lanjutnya.

Baca Juga: Kepercayaan Publik kepada Aparat Penegak Hukum

Camat Grogol Herdis Kurnia Wijaya, mengatakan, banjir yang disebabkan luapan Sungai Bengawan Solo sudah surut. Warga sudah meninggalkan tempat pengungsian dan kembali ke rumah masing-masing.

Warga kembali ke rumah dan melakukan pembersihan setelah banyak lumpur dan sampah akibat banjir. Dalam proses pembersihan tersebut juga dibantu oleh petugas gabungan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X