Akibat gempa Turki, dua WNI yang sebelumnya dilaporkan hilang ditemukan meninggal di Diyarbakir

- Minggu, 19 Februari 2023 | 10:30 WIB
Salat jenazah bagi WNI yang meninggal akibat gempa di Turki, Sabtu (18/2/2023).  (ANTARA/HO-KBRI Ankara)
Salat jenazah bagi WNI yang meninggal akibat gempa di Turki, Sabtu (18/2/2023). (ANTARA/HO-KBRI Ankara)


HARIAN MERAPI - Dua warga negara Indonesia (WNI) yang dilaporkan hilang pascagempa Turkri, akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.


Dua WNI tersebut ditemukan di Dyarbakir, Turki, yang sebelumnya belum berhasil dikontak oleh KBRI Ankara.

Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal sudah menyampaikan secara langsung kabar duka ini kepada keluarga kedua WNI itu di Indonesia.

Baca Juga: Subditkamsel Ditlantas Polda DIY, sosialisasikan tertib berlalu lintas pengemudi mobil ambulance

"Kita semua sangat berduka cita. Insya Allah dengan telah terkonfirmasinya jenazah kedua saudara kita, KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri akan segera mengupayakan pemulangan jenazah ke kampung halaman masing-masing", kata Iqbal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

WNI tersebut adalah Irma Lestari asal Lombok dan Ni Wayan Supini asal Bali. Keduanya adalah korban yang ditemukan di balik reruntuhan Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir pada Jumat (17/2).

Sebelumnya, pada 16 Februari Tim gabungan KBRI Ankara - INASAR (BASARNAS) yang dipimpin langsung oleh Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha, telah berangkat menuju Diyarbakir untuk mencari kedua WNI tersebut.

Baca Juga: Pameran Journey of Friendship-International Women Artist 2023 Resmi dibuka, ini 10 negara yang tergabung!

Tim berkoordinasi dengan AFAD (Badan Penanggulangan Bencana Turki) untuk proses pencarian di apartemen Galeria Residence yang menjadi tempat menginap kedua WNI.

 

Setelah jenazah ditemukan, proses identifikasi dilakukan Tim DVI Polri yang saat ini sedang berada di Hatay. Hasilnya, kedua jenazah itu terkonfirmasi identitasnya.

Saat ini tim sedang membawa jenazah dari Diyarbakir ke Adana untuk dipulangkan ke tanah air dan akan diberangkatkan dari Adana ke Jakarta pada 22 Februari.

Kedua korban adalah pekerja migran Indonesia sebagai terapis spa profesional di Dyarbakir.

Apartemen tempat mereka tinggal hancur total akibat gempa dan terdapat total 89 korban meninggal dunia dalam apartemen tersebut.

Baca Juga: Tiga Hari Pencarian, Korban Tertimbun Longsor di Karanganyar Akhirnya Ditemukan

Halaman:

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X