HARIAN MERAPI - Heboh di media sosial gempa Turki bagian selatan terjadi akibat ulah manusia.
Alat bernama HAARP disebut-sebut digunakan oleh manusia tidak bertanggung jawab untuk sebabkan gempa bumi Turki.
Gempa bumi Turki yang terjadi pada Senin 6 Februari 2022 yang menewaskan lebih dari 4.000 jiwa itu disebut-sebut terjadi akibat alat HAARP.
Baca Juga: Peringatan HUT ke-51 Korpri, Pemkab Bantul galang donasi gempa bumi Cianjur
Gempa bumi dahsyat mengguncang Turki bagian selatan dan sebagian Suriah dengan kekuatan magnitudo 7,8.
Meskipun peristiwa itu adalah bencana alam, namun ada yang menduga-duga jika musibah itu akibat ulah manusia.
Para penggemar teori konspirasi menyebut jika gempa bumi itu adalah buatan manusia.
Akun Twitter @SumandoGaek mencuit bahwa terlepas dari takdir, bencana itu juga bisa terjadi karena ulah manusia berhati iblis.
"Selain alami bisa saja kejadian karena ulah manusia iblis," cuitnya.
Baca Juga: Peradi Pergerakan DIY salurkan bantuan dan donasi untuk korban bencana gempa bumi Cianjur
Akun tersebut juga melanjutkan kalimatnya dengan kata-kata "HAARP do that," yang berarti "HAARP melakukannya,".
Akun itu juga mentwit unggah seseorang ahli lembaga riset Solar System Geometry Survey (SSGEOS) yang berkedudukan di Belanda.
Ahli tersebut bernama Frank Hoogerbeets pemilik akun @hogrbe yang memuat sebuah prediksi.
"Sooner or later there will be a -M 7.5 #earthquake in this region (South-Central Turkey, Jordan, Syria, Lebanon).#deprem"
Artinya kurang lebih cepat atau lambat akan terjadi gempa bumi berkekuatan kurang lebih M 7.5 di wilayah Turki bagian Selatan-Tengah, Jordan, Syria, Lebanon.