Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo inventarisasi dampak banjir, petani diminta waspada curah hujan tinggi

photo author
- Sabtu, 18 Februari 2023 | 10:46 WIB
Kondisi sawah terdampak banjir setelah surut tanaman padi masih baik ( Foto: Wahyu imam ibadi)
Kondisi sawah terdampak banjir setelah surut tanaman padi masih baik ( Foto: Wahyu imam ibadi)

Pembersihan sumbatan sampah diharapkan dapat dilakukan secepatnya. Hal ini sebagai antisipasi terjadi banjir susulan lagi dilain hari.

"Tumpukan sampah jelas harus secepatnya dibersihkan karena sanga mengganggu aliran air dan menyebabkan banjir di sawah," lanjutnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo juga masih memantau dan mendata sawah terdampak banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di wilayah Kecamatan Mojolaban dan Kecamatan Grogol. Selain itu juga banjir luapan Kali Samin di wilayah Kecamatan Polokarto.

Baca Juga: Laksanakan MBKM Kewirausahaan, mahasiswa UMBY ini menjalani berbagai tahapan penting, apa saja?

"Masih dicek dan didata terus petugas di lapangan. Mudah-mudahan tidak ada kerusakan parah," lanjutnya.

Petani diminta tetap waspada banjir karena pengaruh cuaca ekstrem. Curah hujan sangat tinggi berpengaruh pada kerawanan bencana alam tidak hanya banjir, namun juga angin kencang.

Pemkab Sukoharjo tetap berkomitmen membantu petani sekaligus memenuhi kebutuhan pangan nasional dengan menyiapkan bantuan bibit padi terkait ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Bantuan bibit padi disiapkan sebagai jaminan kepada petani agar terus menanam padi dan tidak perlu khawatir apabila terkena bencana alam.

"Pemkab Sukoharjo siap menyediakan bantuan bibit padi kepada petani terdampak bencana alam. Kesiapan dilakukan menyusul cuaca ekstrem sering hujan deras yang berakibat rawan banjir dan tanah longsor," ujarnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah turun memantau beberapa wilayah terdampak banjir seperti di Kecamatan Grogol dan Mojolaban.

Hasilnya ditemukan beberapa lokasi sawah terendam banjir. Namun demikian kondisi tanaman padi masih bisa tumbuh dan tidak sampai mengalami kerusakan parah.

Banjir yang sudah terjadi dikatakan Bagas juga tidak sampai lebih dari seminggu.

Sebab air yang menggenang tanaman padi segera surut dalam satu atau dua hari saja.

Hal ini berdampak pada keberlangsungan tanaman padi masih bisa tumbuh dan tidak sampai mati.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah menurunkan penyuluh pertanian untuk memberikan pendampingan kepada petani.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X