HARIAN MERAPI - Guna mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Prodi Ilmu Keolahragaan Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) membuka kesempatan bagi mahasiswanya untuk mengambil kegiatan MBKM Kewirausahaan.
Ada tiga mahasiswa pendaftar yang mengikuti seleksi sesi interen dan satu mahasiswa berhasil lolos.
Setelah lolos dan menjalani berbagai tahapan penting, akhirnya dapat melaksanakan maupun menyelesaikan kegiatan MBKM Kewirausahaan dengan baik.
Baca Juga: Tuntunan Islam dalam menghadapi musibah, di antaranya bersikap sabar dan tidak putus asa
Mahasiswa dari Prodi Ilmu Keolahragaan UMBY tersebut bernama lengkap, Archangela Shelly Tamara. Ia membuka sebuah toko sepatu vintage (antik), yakni era 1980-1990 an dengan tema Inovasi 5.0.
“Dengan mengambil konsep Toko Lawas Berkelas saya berharap dapat mengangkat sepatu vintage agar bisa dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga dan fashion,” ungkap Shelly, baru-baru ini.
Menurutnya, selama enam bulan, kegiatan MBKM Kewirausahaan diisi dengan beberapa tahapan kegiatan penting, misalnya pembuatan desain kegiatan dari stok opname barang serta mencari kerja sama dalam bentuk sponshorship acara atau event olahraga.
Selain itu juga berkolaborasi dengan gym maupun kegiatan olahraga lainnya. Bahkan juga memproduksi konten foto dan video,
mengadakan kegiatan acara bertemakan fun sport yang dikelola oleh Toko Lawas sendiri serta melakukan evaluasi bulanan.
“Melalui jalur MBKM ini mahasiswa sangat diuntungkan karena tidak hanya berlatih dan fokus membuat usaha, tetapi ternyata bisa diakui dalam perkuliahan,” papar Shelly.
Keberhasilan mahasiswa Prodi Ilmu Keolahragaan UMBY, Archangela Shelly Tamara tersebut sudah disampaikan pula dalam sebuah desiminasi laporan hasil kegiatan MBKM Kewirausahaan.
Hadir dalam desiminasi laporan tersebut antara lain dosen-dosen pengampu mata kuliah reguler. Termasuk juga Antonius Tri Wibowo SPd KOr MOr sebagai dosen pembimbing lapangan MBKM dan Kewirausahaan.
Menurutnya, Prodi Ilmu Keolahrgaan UMBY selalu mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk menciptakan ataupun mengembangkan inovasi usaha mandiri,
sehingga bisa memberikan dampak ekonomi bagi mahasiswa sendiri maupun masyarakat sekitar sehingga pada saat lulus nanti mahasiswa sudah matang di lapangan.