Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo inventarisasi dampak banjir, petani diminta waspada curah hujan tinggi

photo author
- Sabtu, 18 Februari 2023 | 10:46 WIB
Kondisi sawah terdampak banjir setelah surut tanaman padi masih baik ( Foto: Wahyu imam ibadi)
Kondisi sawah terdampak banjir setelah surut tanaman padi masih baik ( Foto: Wahyu imam ibadi)

HARIAN MERAPI - Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo masih menginventarisasi dampak banjir terhadap kondisi tanaman padi.

Namun demikian, kemungkinan tidak sampai menyebabkan kerusakan besar. Petani tetap diminta waspada mengingat cuaca ekstrem berupa hujan deras masih sering terjadi.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Sabtu (18/2/2023) mengatakan, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah menerjunkan petugas melakukan inventarisasi data dampak banjir terhadap lahan pertanian.

Baca Juga: Prediksi Horoskop Shio Ular sepekan 19 - 25 Februari 2023, sesuatu yang menarik akan dimulai


Hal ini penting untuk mengetahui seberapa pengaruhnya kejadian bencana alam tersebut.

Inventarisasi dilakukan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo disejumlah wilayah.

Sebab banjir besar terjadi setelah Sungai Bengawan Solo meluap dan merendam beberapa wilayah seperti Kecamatan Grogol, Kecamatan Mojolaban dan lainnya.

Beberapa wilayah juga terjadi banjir akibat luapan sungai lainnya. Selain itu banjir juga terjadi akibat penuhnya debit air saluran irigasi dan tersumbatnya saluran disekitar lahan pertanian.

"Masih kami inventarisir. Kami data dengan menerjunkan petugas. Yang baru diketahui di wilayah Kecamatan Bulu ada 50 hektar sawah banjir," ujarnya.

Penyebab banjir di 50 hektar sawah di wilayah Kecamatan Bulu tersebut karen gorong-gorong dibawah Jembatan Cendini tersumbat sampah berupa kayu dan bambu.

Baca Juga: Dana riset dosen di UKSW Salatiga Rp 5 miliar, Intiyas Utami: Kami sederhanakan lpj-nya

Namun demikian banjir tidak sampai menyebabkan kerusakan parah pada tanaman padi. Banjir segera surut setelah hujan deras reda.

Terkait tumpukan sampah kayu dan bambu tersebut, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya untuk melakukan pembersihan.

Sebab sumbatan sampah terjadi di gorong-gorong dibawah jembatan Cendini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X