Pemkab Karanganyar kebut perbaikan jalan untuk kelancaran arus lalu lintas Lebaran 2023

HARIAN MERAPI - dI tahun anggaran 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan menuntaskan perbaikan jalan di sejumlah wilayah.

Proyek perbaikan jalan yang dikemas ke dalam 20 paket pekerjaan tersebut, ditargetkan akan selesai sebelum lebaran mendatang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Asihno Purwadi menyampaikan, dari 20 paket pekerjaan perbaikan jalan tersebut, tiga di antaranya sudah mulai dikerjakan.

Baca Juga: Belum banyak yang tahu, Alas Purwo Banyuwangi kini jadi objek wisata alam kekinian

Masing-masing jalan Macanan-Pulosari di Kebakramat senilai Rp3,3 miiar, rekonstruksi jalan Beji-Bejen di Karanganyar Rp2,9 miliar,serta rekonstruksi Jalan Gebyok-Munggur di Mojogedang senilai Rp1,8 miliar.

“Anggaran perbaikan jalan ketiga paket pekerjaan tersebut berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) pemerintah pusat dengan total keseluruhan mencapai Rp8,1 miliar,” ujarnya.

Asihno menuturkan, saat ini proses lelang terhadap pembangunan jalan lain yang masuk ke dalam 20 paket pekerjaan masih berlangsung.

“Kita berharap secepatnya bisa dilakukan sehingga target selesai sebelum lebaran bisa tercapai,” tandasnya.

Baca Juga: Enam janji Allah kepada orang beriman, salah satunya keberkahan dari langit dan bumi

Ditambahkannya, secara keseluruhan, jalan di Kabupaten Karanganyar dengan panjang 1.046,51 kilometer, 18 persennya rusak berat, 49,3 persen keadaan baik, 35,38 persen kondisi rusak sedang, dan 14,24 persen rusak ringan.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengungkapkan, awal tahun ini pemerintah akan melelang dengan cepat semua pekerjaan pembangunan jalan yang mengalami kerusakan cukup parah.

”Semua kami harapkan sebelum Lebaran sudah selesai. Khususnya jalan-jalan yang krusial dan akses yang mendorong pengembangan perekonomian warga,” tegas bupati.

Bupati mengaku, masih banyak jalan-jalan di Bumi Intanpari yang rusak.

Baca Juga: Pelatihan Prehospital penting dilaksanakan, sebagai upaya penanganan korban gawat darurat secara benar