Wujud kepedulian terhadap sesama, relawan Sahabat Yuliana santuni difabel dan masyarakat miskin

HARIAN MERAPI - Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan, relawan Sahabat Yuliana (SY) melakukan kegiatan bakti sosial menyalurkan bantuan paket sembako kepada para Difabel dan masyarakat miskin di Kabupaten Bantul.

"Kami dari relawan Sahabat Yuliana peduli kemanusiaan khususnya bagi Difabel dan masyarakat miskin yang memerlukan sentuhan dan bantuan," ujar Pendiri SY, Yuliana Tumonglo kepada wartawan saat menyalurkan bantuan sembako kepada Difabel di Dusun Gaduh Kalurahan Patalan Kapanewon Jetis Kabupaten Bantul, Jumat (3/2/2023).

Disebutkan, dipilihnya santunan kepada Difabel dan masyarakat miskin karena sebagian dari mereka mengalami keterbatasan fisik untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Kebijakan Kraton tidak melepas kepemilikan Sultan Ground dan tanah kas desa untuk jalan tol sudah tepat

Dengan bantuan yang diberikan diharapkan akan meringankan beban kehidupan mereka.

Untuk itu apa yang dilakukannya diharapkan dapat menginspirasi relawan atau kelompok masyarakat lain.

Karena tak mungkin Difabel dan masyarakat miskin hanya menggantungkan bantuan dari pemerintah.

Sebagai komunitas relawan, SY juga menginginkan masyarakat miskin dapat hidup mandiri tanpa terus berharap dengan bantuan.

Baca Juga: Resep bakwan sayur cocok untuk camilan, dijamin renyah seharian!

Salah satunya para Difabel dapat diberikan pelatihan-pelatihan kemandirian.

"Dengan pelatihan kemandirian, Difabel dan masyarakat miskin dapat memiliki bekal untuk mencintai peluang usaha. Sehingga mereka ke depannya dapat mandiri dan hidup lebih layak," tegas Yuliana.

Sementara salah satu Difabel, Suliyana warga Gaduh Patalan Jetis Bantul berterima kasih dengan perhatian masyarakat salah satunya relawan SY yang peduli dengan kaum Difabel seperti dirinya.

Bantuan yang diterima setidaknya dapat menyambung hidup bersama keluarga.

"Sudah sejak sebelum gempa bumi Bantul saya sudah sakit seperti ini. Kami bersyukur masih ada orang-orang yang peduli dan perhatian dengan memberikan tidak hanya bantuan tetapi doa dan semangat untuk bangkit," tegas Suliyana.*