Hardjanto berharap polemik itu segera berakhir dan Fadillah Arbi Aditama tetap dibantu untuk bisa menyelesaikan pendidikannya di SMAN 1 Purworejo.
"Saya bertemu dengan orang tua Arbi dan beberapa rekan di komite, ternyata Arbi masih punya harapan besar untuk bisa selesaikan pendidikannya di SMAN 1 Purworejo," ucapnya.
Seharusnya, kata Hardjanto, hal itu bisa dimudahkan mengingat sangat tidak mudah mencari sosok berbakat yang mampu membawa nama bangsa seperti Fadillah Arbi Aditama.
"Cari pembalap sekaliber Ardi di Purworejo apa bisa?," kata Hardjanto.
Ibunda Fadillah Arbi Aditama Anggi Putri Anggraeni mengatakan, persoalan soal pendidikan putra sulungnya itu muncul setelah Arbi menyelesaikan kompetisi musim 2022 dan kembali ke Indonesia pada November 2022.
Arbi kembali menjalani aktivitasnya bersekolah di SMAN 1 Purworejo.
Baca Juga: Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022, comeback bersejarah dan penantian gelar Ducati
Kemudian, katanya, orang tua dipanggil ke sekolah dua hari menjelang penerimaan rapor pada pertengahan Desember 2022.
Pihak sekolah menyampaikan jika ada tugas-tugas akademik semester 2 dan 3 yang belum dikumpulkan oleh Arbi.
Anggi mengakui jika kesibukan balapan dan tidak adanya dampingan langsung dari orang tua selama di Eropa, membuat Arbi tidak dapat menyelesaikan seluruh tugasnya.
Aktivitas Arbi di Eropa pada pukul 08.00 - 12.00 adalah latihan fisik, lalu pukul 13.00 - 18.00 latihan motor, pukul 18.00 - 21.00 belajar atau kuliah di universitas lokal di Tarragona Spanyol.
"Setelah itu baru mengerjakan tugas dari Indonesia," kata Anggi.
Baca Juga: Balapan terakhir MotoGP, Bastianini ingin akhiri dengan podium untuk perbaiki klasemen
"Kami tidak bisa berkomunikasi intensif setiap saat mengingat perbedaan waktu antara Indonesia dengan Spanyol, ketika di sana jam 21.00, di Purworejo jam 01.00 WIB," terangnya.