HARIAN MERAPI - Pendidikan pembalap ajang Red Bull Rookies Cup dan FIM Junior GP asal Kabupaten Purworejo, Fadillah Arbi Aditama (17 tahun) di SMAN 1 Purworejo, disoal.
Pihak sekolah menyoal aktivitas Fadillah Arbi Aditama dalam mengikuti balapan Red Bull Rookies Cup dan FIM Junior GP yang digelar di sejumlah negara di Eropa itu.
Memang, aktivitas balapan Fadillah Arbi Aditama di ajang Red Bull Rookies Cup dan FIM Junior GP itu menyebabkan pelajar kelas XI Bahasa itu terkendala dalam memenuhi kewajiban sebagai siswa SMAN 1 Purworejo.
Hal itu diungkapkan ibunda Fadillah Arbi Aditama, Anggi Putri Anggraeni (35 tahun) bersama ayah sang pembalap, Robbi Yudha Kurniawan (37 tahun) kepada awak media, di Purworejo, Rabu 11 Januari 2023.
Bahkan, dikayakan Anggi, bahwa pihak sekolah menawarkan pilihan antara lain memilih antara balapan atau belajar.
"Kami diberi tiga opsi, pertama memilih mau balapan atau sekolah, kedua dimutasikan ke sekolah lain, dan ketiga ikut Kejar Paket C," katanya.
Semuanya, kata Anggi, pilihan sulit.
"Mengingat harapan orang tua, Arbi bisa menuntaskan kegiatan belajar di sekolah, tapi juga bisa balapan demi mengejar mimpinya balapan di Moto GP," tuturnya.
Menurutnya, polemik itu muncul setelah Arbi menyelesaikan kompetisi musim 2022 dan kembali ke tanah air pada November tahun itu.
Arbi kembali menjalani aktivitasnya bersekolah di SMAN 1 Purworejo.
Kemudian, katanya, orang tua dipanggil ke sekolah 2 hari menjelang penerimaan rapor pada pertengahan Desember 2022.
Menurutnya, pihak sekolah menyampaikan jika Arbi masih punya tanggungan tugas-tugas akademik semester 2 dan 3 yang belum diselesaikan.
Kesibukan balapan dan tidak adanya dampingan langsung dari orang tua, lanjut Anggi, membuat Arbi tidak dapat menyelesaikan seluruh tugas yang dibebankan.