Pendidikan pembalap FIM Junior GP Fadillah Arbi Aditama di SMAN 1 Purworejo disoal, ternyata ini penyebabnya!

photo author
- Kamis, 12 Januari 2023 | 07:00 WIB
Fadhilah Arbi Aditama bersiap di atas motornya jelang balapan FIM Junior GP 2022 di Sirkuit Aragorn Spanyol. (Foto: Instagram @f.arbi34)
Fadhilah Arbi Aditama bersiap di atas motornya jelang balapan FIM Junior GP 2022 di Sirkuit Aragorn Spanyol. (Foto: Instagram @f.arbi34)

HARIAN MERAPI - Pendidikan pembalap kompetisi FIM Junior GP musim 2022 asal Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, Fadillah Arbi Aditama (17 tahun) di SMAN 1 Purworejo, disoal.

Pihak SMAN 1 Purworejo menyoal aktivitas Fadillah Arbi Aditama dalam mengikuti balapan FIM Junior GP dan Red Bull Rookies Cup musim 2022 di sejumlah negara di Eropa itu.

Pasalnya, aktivitas balapan Fadillah Arbi Aditama di ajang bergengsi bagi calon pembalap MotoGP yakni kompetisi Red Bull Rookies Cup dan FIM Junior GP itu menyebabkannya kesulitan memenuhi kewajiban sebagai siswa SMAN 1 Purworejo.

Baca Juga: 494 Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) segera direkrut, yuk pantau terus website dan medsos Bawaslu Purworejo!

Hal itu diungkapkan ibunda Fadillah Arbi Aditama, Anggi Putri Anggraeni (35 tahun) bersama ayah sang pembalap, Robbi Yudha Kurniawan (37 tahun) kepada awak media, di Purworejo, Rabu 11 Januari 2023.

Polemik yang akhirnya menjadi persoalan muncul setelah Arbi menyelesaikan kompetisi musim 2022.

Ia kembali ke tanah air pada November tahun 2022.

Arbi pun kembali menjalani aktivitasnya sebagai pelajar dengan berangkat ke SMAN 1 Purworejo.

Hingga kemudian pihak sekolah memanggil Anggi 2 hari menjelang penerimaan rapor pada pertengahan Desember 2022.

Baca Juga: 3.467 calon PPS di Purworejo lulus seleksi administrasi, apa langkah selanjutnya? Ini kata KPU Purworejo!

Kala itu, pihak sekolah menyampaikan jika Arbi masih punya tanggungan tugas-tugas akademik semester 2 dan 3 yang belum diselesaikan.

"Saat itu, pihak sekolah bilang jika Arbi maksimal selesaikan tugasnya sebelum berangkat ke Eropa untuk musim 2023, pada Februari atau Maret," tutur Anggi.

Kesibukan balapan dan tidak adanya dampingan langsung dari orang tua, lanjut Anggi, membuat Arbi tidak dapat menyelesaikan seluruh tugas yang dibebankan.

Anggi mengakui jika kesibukan balapan dan tidak adanya dampingan langsung dari orang tua selama di Eropa, membuat Arbi tidak dapat menyelesaikan seluruh tugasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jarot Sarwosambodo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X