HARIAN MERAPI - Warga Binaan (WB) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga mengikuti terapi mindfullnes.
Terapi mindfullnes ini bisa menenangkan pikiran dan menekan stres lalu sehat jiwa dan sehat raga khususnya bagi warga binaan Rutan Salatiga.
Kegiatan terapi mindfullnes bagi warga binaan ini dilakukan Rutan Salatiga bersama Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada Sabtu (3/12/2022).
Baca Juga: Polres Sukoharjo gelar simulasi pengamanan Pilkades, Kapolres: supaya petugas tak gugup dan grogi
Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan terapi sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa dan mental warga binaan, Rutan Salatiga dengan menggandeng FKIK USKW memberikan terapi mindfullness.
"Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa dan mental warga binaan, Rutan Salatiga berikan terapi bersama dosen dan mahasiswa dari FKIK USKW," ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kejenuhan, beban mental dan pikiran warga binaan saat menjalani masa tahanan ataupun pidana.
Ketua Tim FKIK UKSW, Rosiana Eva Riyanti selaku dosen pembimbing mengatakan dengan terapi mindfullnes diharapkan memberikan manfaat kepada warga binaan Rutan Salatiga sebagai teknik non-farmakologis, sehingga dapat melakukannya setiap hari dan di saat tubuhnya merasa sakit.
Selain itu juga meningkatkan kesehatan jiwa dan fisik seperti menstabilkan pernafasan, peredaran darah dan menstabilkan detak jantung, agar lebih rileks pikirannya.
"Kegiatan ini sangat baik untuk menstabilkan pernafasan, peredaran darah dan detak jantung sehingga bagi para warga binaan menjadi lebih rileks," ungkap Rosiana. *