HARIAN MERAPI - Hingga saat ini belum semua daerah di Indonesia sudah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2023.
Tercatat baru ada 33 provinsi di Indonesia yang sudah menetapkan UMP 2023 berdasarkan laporan yang diterima Kementerian Ketenagakerjaan.
Kementerian Ketenagakerjaan pun mengapresiasi para gubernur yang telah menetapkan UMP tahun 2023 sesuai Permenaker Nomor 18 Tahun 2022.
Baca Juga: Perempuan paruh baya ini nekat lakukan penggelapan 6 unit motor, kerugian mencapai Rp 91,5 juta
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan penetapan UMP 2023 ini merupakan bentuk dukungan dalam menjaga daya beli masyarakat pekerja/buruh.
"Selain itu juga mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan," kata Menaker Ida, dalam siaran pers Biro Humas Kemnaker, Selasa (29/11/2022).
Menaker Ida pun mengajak semua pihak untuk menaati dan mengimplementasikan Keputusan Gubernur terkait UMP tahun 2023.
Ia juga mendorong semua pihak untuk memperkuat dialog sosial agar implementasi UMP tahun 2023 berjalan dengan baik dan kondusif.
Baca Juga: Tidak ingin kena macet di Soloraya, gunakan KA Batara Kresna rute Solo-Wonogiri
Dia menekankan, bahwa formula yang diatur dalam Permenaker Nomor 18 Tahun 2022 merupakan jalan tengah terbaik bagi pekerja/buruh maupun pengusaha.
Hal itu karena selain daya beli, pada formula tersebut juga terkandung kontribusi ketenagakerjaan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Permenaker Nomor 18 Tahun 2022 juga mengatur batas waktu penetapan UMP tahun 2023.
Adapun, untuk UMP ditetapkan selambat-lambatnya pada 28 November 2022. Sedangkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) ditetapkan selambat-lambatnya pada 7 Desember 2022.
Artikel Terkait
UMP DIY Tahun 2023 Ditetapkan 28 November 2022
UMP DIY Tahun 2023 naik Rp 140.866,86 upah buruh di Jogja minimum Rp 1.981.782,39
UMP Jawa Tengah 2023 naik 8,01 persen jadi Rp 1.958.169,69
Update terbaru UMP 2023 seluruh provinsi di Indonesia yang sudah ditetapkan, ini dia yang tertinggi