Kemiskinan hingga ketidakadilan dapat menjadi faktor munculnya gerakan terorisme

photo author
- Kamis, 27 Oktober 2022 | 10:50 WIB
Paryanto (tengah) berfoto bersama dengan para penguji sidang doktornya dalam ujian sidang doktor terbuka prodi Doktor Politik Islam pascasarjana UMY.  (Foto: Dok BHP UMY)
Paryanto (tengah) berfoto bersama dengan para penguji sidang doktornya dalam ujian sidang doktor terbuka prodi Doktor Politik Islam pascasarjana UMY. (Foto: Dok BHP UMY)

Adapun perbedaan kebijakan penanggulangan terorisme di Indonesia antara tahun 2009 sampai 2018, sebutnya, didasari oleh perbedaan latar belakang presiden, yaitu, Presiden SBY berlatar belakang militer, sedangkan Jokowi berasal dari non-militer.

“Kebijakan penanggulangan terorisme di Indonesia pada periode 2009-2018 lebih dominan pendekatan kekuasaan daripada pendekatan persuasif,” ungkap Paryanto yang juga anggota Komisi Hubungan Luar Negeri Himpunan Indonesia untuk Ilmu-Ilmu Sosial (Hipiis).*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X