HARIAN MERAPI - Sebanyak 950 relawan Kabupaten Bantul menggelar apel kesiapsiagaan dalam rangka Jambore Relawan Bantul 2022 di Pantai Goa Cemara Dusun Patihan Kalurahan Gadingsari Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul, Sabtu (22/10/2022).
"Kegiatan ini dimaksudkan sebagai sarana silaturahmi para relawan dan meningkatkan kesiapsiagaan relawan Bantul dalam menghadapi bencana seperti hidrometeorologi," kata Waljito SH, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bantul kepada wartawan usai kegiatan apel.
Selain itu, Jambore Relawan Bantul sebagai langkah peningkatan kompetensi dan peningkatan pengalaman para relawan di lapangan.
Baca Juga: Pelantikan Majelis Wilayah KAHMI Jawa Tengah, Koordinator Presidium dipercayakan Masrifan Djamil
Dengan adanya ancaman bencana hidrometeorologi akan meningkatkan curah hujan tinggi yang berpotensi terhadap bencana banjir, tanah longsor dan bencana lainnya.
"Dengan jambore ini, relawan akan senantiasa siap, tanggap dan tangguh terhadap bencana yang terjadi di Bantul," tegas Waljito.
Sementara Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih sebagai pembina upacara menyatakan, apel kesiapsiagaan dan Jambore Relawan Bantul dilakukan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi kemungkinan bencana.
Apalagi saat ini telah memasuki cuaca ekstrim sampai Februari 2023.
Baca Juga: Mabes Polri kunjungi program perumahan Griya Presisi Polres Sukoharjo
Kegiatan tersebut sebagai bentuk konsilidasi dan koordinasi pemkab, relawan dan masyarakat ketika terjadi bencana.
"Potensi bencana di Bantul cukup tinggi mulai banjir, tanah longsor, gempa bumi dan tsunami," jelas Halim.
Untuk itu konsolidasi relawan penting sebagai upaya persiapan mitigasi bencana.
Bupati mengucapkan terimakasih kepada berbagai komunitas relawan yang soliditas dan berpartisipasi dalam kebencanaan.
"Untuk itu mari terus bergandengan tangan menghadapi semua kemungkinan yang terjadi, semoga jambore ini bisa dilaksanakan setiap tahun sebagai koordinasi relawan di Kabupaten Bantul," tegas Halim.*