Stok melimpah, harga gabah masih tinggi hingga musim panen ketiga

photo author
- Rabu, 28 September 2022 | 18:21 WIB
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno saat melihat lahan pertanian siap panen padi di Mojolaban.  (Wahyu Imam Ibadi)
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno saat melihat lahan pertanian siap panen padi di Mojolaban. (Wahyu Imam Ibadi)

Bagas menjelaskan, ditengah kondisi harga gabah tinggi dan panen melimpah membuat stok beras di wilayah Kabupaten Sukoharjo melimpah.

Baca Juga: Pengalaman mengerikan Mbak Mesi malam Selasa Kliwon kedatangan perempuan minta dijahitkan, ketika buka baju...

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo berharap surplus beras pada tahun 2022 ini bisa meningkat dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan diharapkan terjadi mengingat petani melakukan empat kali tanam padi dan empat kali panen padi.

"Apabila sebelumnya dalam dua hingga tiga kali musik tanam dan panen padi mampu surplus beras maka sekarang dengan IP400 tentunya surplus diharapkan akan lebih meningkat lagi," lanjutnya.

Pemkab Sukoharjo mencatat stok beras di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2021 sebanyak 184.449 ton. Sedangkan kebutuhan beras masyarakat di Kabupaten Sukoharjo hanya 80.217 ton. Artinya ada surplus beras sebanyak 104.232 ton.

Stok gabah dan beras yang melimpah membuat petani harus cepat melakukan pemasaran. Penjualan dilakukan baik di pasar lokal maupun keluar daerah.

Baca Juga: Pengalaman misteri Niko yang menaruh HP di atas batu nisan saat ziarah ke makam kakek nenek, ini yang terjadi

"Untuk harga beras di Kabupaten Sukoharjo masih stabil tidak ada kenaikan. Sebab stok sangat melimpah," lanjutnya.

Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur Jigong Sarjanto, mengatakan, harga gabah memang tinggi di Kabupaten Sukoharjo.

Bahkan harga tersebut paling stabil tinggi dibanding beberapa daerah lain di Solo Raya dan Jawa Tengah. Tingginya harga gabah menguntungkan bagi petani.

Sebab petani sangat membutuhkan pendapatan besar baik untuk modal tanam padi dan memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo 29 September 2022, berlari mencari pelampiasan atas masalah yang dihadapi

"Harga gabah tinggi diatas HPP sudah sejak musim tanam padi pertama sampai ketiga sekarang. Harganya rata-rata Rp 5.500 per kilogram - Rp 6.000 per kilogram," ujarnya.

Jigong menjelaskan, tingginya harga dipengaruhi karena kondisi gabah hasil panen petani baik. Gabah tidak ditemukan kerusakan parah dan mempengaruhi harga jual.
Di sisi lain juga disebabkan karena faktor tingginya permintaan dipasaran baik dalam bentuk gabah dan beras.

"Pembeli yang cari gabah dan beras sangat banyak juga mempengaruhi tingginya harga. Petani sendiri terus berusaha memenuhi kebutuhan pasar dengan memaksimalkan lahan dan cuaca agar hasil panen melimpah," katanya. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X