Petani kecewa program gerakan membeli beras Sukoharjo bagi ASN dibatalkan

photo author
- Kamis, 1 September 2022 | 11:30 WIB
Petani di Desa Sapen Kecamatan Mojolaban Sukoharjo panen padi.  (Wahyu imam ibadi)
Petani di Desa Sapen Kecamatan Mojolaban Sukoharjo panen padi. (Wahyu imam ibadi)

Baca Juga: Eks Kapolres Bandara Soetta dipecat dari Polri, karena tak profesional dan terima uang hasil sitaan narkoba

"Ke depan petani berharap Pemkab Sukoharjo tetap memberi perhatian pada petani. Kalau ini dibatalkan maka bisa cari program lain demi percepatan pemasaran hasil panen petani khususnya beras untuk percepatan pemulihan ekonomi petani setelah pandemi virus Corona," lanjutnya.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani batalkan surat edaran (SE) Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo terkait Program Gerakan Membeli Beras Sukoharjo bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Pembatalan tersebut sekaligus membuat SE sudah tidak berlaku lagi. Kebijakan diambil setelah melihat respon penerapan SE yang sebenarnya untuk membantu petani namun justru banyak menimbulkan kegaduhan.

Etik Suryani mengatakan, sudah meminta pada Sekda Sukoharjo Widodo membatalkan SE nomor 526/1338/2022 tertanggal 3 Agustus 2022 dan melakukan evaluasi kembali kaitannya dengan mekanisme agar nantinya tidak bertentangan dengan peraturan yang ada. Pembatalan SE ditegaskan Bupati Sukoharjo setelah muncul kegaduhan dan berbagai tafsir di masyarkat.

"Setelah dilakukan kajian dan meminta laporan menyeluruh dari Sekda dan OPD terkait maka kami meminta agar SE tersebut dibatalkan," ujarnya.

Baca Juga: New Xpander Cross dibekali sederet fitur baru

Pemkab Sukoharjo langsung merespon cepat atas munculnya SE setelah banyak keluhan. Sebab SE tersebut pada dasarnya dibuat untuk membantu petani dalam pemasaran hasil panen padi. Disisi lain juga mempermudah ASN mendapatkan beras untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Terpenting yakni sebagai upaya pengenalan produk beras lokal Sukoharjo.

Upaya pemasaran hasil panen petani sangat dibutuhkan mengingat stok beras di Kabupaten Sukoharjo sangat melimpah. Berdasarkan data diketahui surplus beras pada tahun 2021 mencapai 104.232 ton. Beras tersebut harus segera dipasarkan agar bisa cepat terserap pasar dan petani mendapatkan hasil.

Hasil panen padi petani Kabupaten Sukoharjo juga diperkirakan melonjak seiring penerapan program IP 400 atau empat kali tanam padi empat kali panen padi dalam satu tahun. Program tersebut merupakan pelaksanaan dari kebijakan langsung pemerintah pusat. Kabupaten Sukoharjo sendiri menjadi kabupaten dengan luasan terluas se Indonesia dengan lahan IP 400 seluas 10.000 hektar.

Baca Juga: Kondisi kesehatan semakin membaik, istri Kopda Muslimin pulang ke Asrama Batalyon Arhanud Semarang

"Pemkab Sukoharjo pada dasarnya yang utama untuk membantu petani agar produknya berupa beras hasil panen lokal bisa terserap. Apalagi stok beras di Kabupaten Sukoharjo surplus sangat banyak," lanjutnya. *

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X