HARIAN MERAPI - Petani kecewa Program Gerakan Membeli Beras Sukoharjo bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dibatalkan. Sebab program tersebut sangat baik membantu petani dalam pemasaran beras.
Terlebih lagi hasil panen sangat melimpah dan petani baru saja dihantam pandemi virus Corona selama dua tahun terakhir.
Petani asal Desa Toriyo Kecamatan Bendosari Sarno, Kamis (1/9/2022) mengatakan, petani jelas kecewa dengan pembatalan Program Gerakan Membeli Beras Sukoharjo bagi ASN.
Baca Juga: Berhasil lindungi konsumen, Pemkab Sukoharjo terima penghargaan Pasar Tertib Ukur
Sebab program yang dibuat Pemkab Sukoharjo sudah sangat baik dalam membantu petani. Terlebih lagi petani hari saja dihantam pandemi virus Corona yang berdampak pada penurunan perekonomian.
Masalah ditambah lagi dengan naiknya sejumlah harga kebutuhan pokok. Termasuk juga serangan hama pada tanaman padi membuat petani harus kerja keras melakukan pemberantasan agar bisa mendapat hasil panen maksimal.
Petani pada saat awal mendengar adanya Program Gerakan Membeli Beras Sukoharjo bagi ASN sudah sangat mendukung. Sebab program tersebut merupakan perhatian dari Pemkab Sukoharjo kepada petani. Hasil panen padi melimpah serta upaya pengenalan dan pemasaran beras lokal menjadi tujuan utama.
Baca Juga: MK tolak gugatan UU Pers, Dewan Pers apresiasi, ini alasannya
"Program Gerakan Membeli Beras Sukoharjo bagi ASN ini bersifat hanya imbauan. Artinya apa ASN boleh beli dan tidak beli juga boleh. Tidak ada paksaan. Ini program bagus dijalankan tapi justru dibatalkan. Petani jelas kecewa apalagi kabarnya terjadi karena adanya keluhan ASN tidak bersedia membeli beras petani," ujarnya.
Sarno mengatakan, apabila ada ASN tidak bersedia membeli beras petani lokal maka dipersilahkan. Namun bagi ASN lain yang masih bersedia membeli beras petani lokal maka juga harus diberi kesempatan.
"Petani tetap mendukung Pemkab Sukoharjo dengan Program Gerakan Membeli Beras Sukoharjo bagi ASN. Kami yakin masih banyak ASN yang bersedia membeli beras petani Sukoharjo," lanjutnya.
Petani asal Desa Pondok Kecamatan Grogol Wandi mengatakan, hasil panen padi petani di Kabupaten Sukoharjo sangat banyak membuat stok beras sebagai kebutuhan pokok pangan melimpah. Beras dari petani Kabupaten Sukoharjo bahkan dibeli oleh pedagang atau masyarakat dari luar daerah. Bahkan beras juga dikirim ke kota besar untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.
"Beras hasil panen padi petani lokal Sukoharjo sangat banyak. Luar daerah bahkan meminta kiriman beras dari petani Sukoharjo. Tapi yang terjadi sekarang justru orang Sukoharjo sendiri kami nilai keberatan membeli beras dari petani lokal hingga membuat Program Gerakan Membeli Beras Sukoharjo bagi ASN dibatalkan. Jelas mengecewakan petani," ujarnya.
Wandi berharap pada para ASN untuk lebih peduli kepada petani mengingat mereka memiliki tingkat ekonomi lebih baik. Terlebih lagi gaji yang diterima juga tetap setiap bulan dengan nilai besar.