Antisipasi kekurangan ASN, Pemkab Sukoharjo gencarkan pelayanan online

photo author
- Selasa, 16 Agustus 2022 | 20:55 WIB
Ilustrasi, Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa saat halal bihalal bersama ASN.  (Dok. Pemkab Sukoharjo)
Ilustrasi, Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa saat halal bihalal bersama ASN. (Dok. Pemkab Sukoharjo)

Baca Juga: Andai skenario Ferdy Sambo berhasil

"Pemkab Sukoharjo sudah sering meminta tambahan ASN baru sesuai kebutuhan. Tapi pada saat penerimaan ASN jumlahnya terbatas dan tidak sebanding pengajuan. Tambahan ASN baru setiap tahun dilakukan dibeberapa OPD," lanjutnya.

Widodo mengatakan, kebutuhan ideal pegawai di Pemkab Sukoharjo khususnya ASN termasuk guru dan tenaga kesehatan berstatus negeri masih sangat kurang.

Kekurangan tersebut sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu karena faktor banyaknya ASN pensiun, meninggal dunia, pindah tugas dan terbatasnya kuota tambahan saat penerimaan CASN dari pemerintah pusat.
Faktor paling dominan yakni ASN pensiun setiap tahun sekitar 400 orang dan sangat sedikitnya tambahan ASN baru saat penerimaan CASN setiap tahun.

Kondisi yang sudah terjadi sejak beberapa tahun dikatakan Widodo kemudian terakumulasi hingga sekarang. Akibatnya pemenuhan kebutuhan ideal ASN belum mampu dipenuhi semua. Kondisi sama tidak hanya terjadi di Kabupaten Sukoharjo saja melainkan juga daerah lain.

Baca Juga: Presiden Jokowi kenakan baju adat Paksian dari Bangka Belitung, ternyata ada maknanya

"Kebutuhan ideal belum terpenuhi dalam arti Pemkab Sukoharjo masih kekurangan ASN. Penyebabnya karena banyak ASN pensiun dan belum ada pengganti atau tambahan ASN baru. Sedangkan saat penerimaan CASN kuota yang diberikan pemerintah juga terbatas," ujarnya.

Pemkab Sukoharjo sekarang diperkirakan hanya memiliki sekitar 7.000 sampai 8.000 ASN bekerja disemua organisasi perangkat daerah (OPD). Widodo mengatakan, angka tersebut bisa menurun lagi karena ASN banyak pensiun hingga akhir tahun 2022 nanti.

"Pemkab Sukoharjo dulu pernah memiliki ASN sekitar 10 ribu hingga 11 ribu orang. Angka pada saat itu bisa dikatakan sudah ideal. Tapi beberapa tahun terakhir terus menurun karena banyak ASN pensiun. Jumlah ASN sekarang diperkirakan sekitar 7.000 sampai 8.000 orang. Angka persisnya badan kepegawaian yang tahu," tuturnya.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X