Temanggung, kota sejuta tradisi seribu nyadran

photo author
- Minggu, 14 Agustus 2022 | 11:30 WIB
arga dusun Tanggung Desa Tanjungsari mengikuti kirab budaya untuk khaul Simbah Kiai Joko Nolo (Foto: Arif Zaini Arrosyid)
arga dusun Tanggung Desa Tanjungsari mengikuti kirab budaya untuk khaul Simbah Kiai Joko Nolo (Foto: Arif Zaini Arrosyid)

 

TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Warga lereng Gunung Sumbing menggelar tradisi kirab budaya dan upacara adat Khaul Simbah Kiai Joko Nolo di Dusun Tanggung Desa Tanjungsari Kecamatan Tlogomulyo.

Upacara adat yang digelar dan diikuti ribuan warga dari dalam dan luar kota Temanggung tersebut semakin meneguhkan daerah itu sebagai Kota sejuta tradisi seribu nyadran.

Ketika mengikuti upacara tradisi, warga mengenakan pakaian tradisional adat Jawa.

Baca Juga: Pelatih terbaik dunia Carlo Ancelotti umumkan pensiun usai tangani Real Madrid, ini alasannya

Setidaknya 4 buah tumpeng robyong dan sebuah kendi berisi air suci dari Sendang Candi di arak mengelilingi pemukiman menuju ke pepunden desa.

Kirab dimulai dari sebuah tanah lapang untuk kemudian menuju Komplek Makam Kyai Joko Nolo di sebuah bukit di ujung pemukiman. Sejumlah kelompok kesenian turut dalam upacara tersebut.

Ketua Panitia Acara, Rofiq Zaenudin mengatakan upacara adat sebagai ucapan syukur pada Allah atas segala nikmat yang terlimpah.

"Tradisi nyadran atau upacara adat juga sebagai penghormatan pada Kiai Joko Nolo yang keli pertama membuka lahan permukiman, kata Rofiq Zaenudin, Minggu (14/8/2022).

Baca Juga: Mengapa istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi belum tersentuh hukum ?

Dia mengatakan di makam pepunden warga menggelar doa bersama yang dilanjutkan dengan mengkonsumsi bersama makanan yang dibawa dari rumah.

Dia mengatakan kirab digelar Jumat (12/8) dan malam sebelum kirab, warga menggelar prosesi pengambilan air suci berkah dari sumber mata air Sendang Candi. Air ini disemayamkan selama satu malam di rumah Kepala Dusun.

Kepala Bagian Kesejahteraan dan Bina Mental Sekretarian Daerah Temanggung Herman Santoso mengatakan tradisi dan upacara adat di Temanggung harus dipertahankan atau dilestarikan.

"Seluruh warga untuk senantiasa menjaga adat, tradisi, dan budaya adi luhung yang terdapat Dusun Tanggung. Kami mendukung acara ini," kata dia

Dia mengatakan upacara tradisi budaya sarat akan pesan nilai-nilai kearifan yang akan mengangkat manusia menjadi beradab.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X