Etik Suryani melanjutkan, saat ini jumlah pasar yang dikelola oleh Pemkab Sukoharjo ada 26 pasar rakyat dan sudah direvitalisasi sebanyak 21 pasar.
Program revitalisasi menggunakan sumber anggaran dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Sukoharjo.
"Untuk itu saya berharap dengan dibangunnya Pasar Cuplik ini nantinya dapat mendorong agar pasar rakyat lebih modern dan mampu bersaing dengan pusat perbelanjaan dan toko modern," ujarnya.
Bupati Sukoharjo mengatakan, pasar rakyat yang mampu bersaing dengan toko modern dapat meningkatkan omset pedagang pasar rakyat.
Selain itu juga memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan kepada pedagang dan pembeli.
"Kepada CV Abdi Rakyat selaku pelaksana saya berpesan agar dapat bekerja secara profesional sehingga pembangunan Pasar Cuplik ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan perencanaan yang sudah disepakati bersama, sesuai dengan ketentuan baik dari aspek waktu maupun kualitas bangunan," lanjutnya.
Baca Juga: 'Citayam Fashion Week', Tantri Kotak : Tidak harus terlihat 'Sok Sultan'
Kepala Disdagkop UKM Sukoharjo Iwan Setiyono mengatakan, pembangunan Pasar Cuplik di wilayah Kelurahan Bulakan, Kecamatan Sukoharjo resmi dimulai.
Pelaksanaan pembangunan menggunakan dana bersumber dari APBD Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah tahun 2022 dengan pagu anggaran Rp 2,6 miliar.
Nilai harga perkiraan dilakukan oleh konsultan sebesar Rp 2,5 miliar. Dalam pelaksanaan lelang Rp 2,4 miliar.
Jangka waktu pembangunan selama 120 hari kalender atau 4 bulan dan selesai akhir kontrak pada 8 November tahun 2022.
Pelaksanan pembangunan Pasar Cuplik membangun 215 los, satu kantor pengelola pasar, satu unit mushola, satu unit MCK dan pagar pembatas sisi utara pasar.
Baca Juga: Video porno anak terancam tersebar, ibu di Kulon Progo lapor polisi: pelaku ternyata...
"Pembangunan Pasar Cuplik dimulai pada tahun 2022 ini untuk membangun los dulu. Sedangkan kios kami rencanakan pembangunannya pada tahun 2023 mendatang," ujarnya.