Berikan Bantuan Sosial di Pasar Peterongan, Presiden Jokowi : Jangan Dibelikan Handphone

photo author
- Selasa, 5 Juli 2022 | 19:50 WIB
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan bantuan sosial kepada sejumlah penerima manfaat sembari meninjau harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di Pasar Peterongan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2022) (. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan bantuan sosial kepada sejumlah penerima manfaat sembari meninjau harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di Pasar Peterongan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2022) (. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

SEMARANG, harianmerapi.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi memantau harga dan ketersediaan sejumlah bahan pangan pokok, seperti cabai merah, minyak goreng, hingga beras di Pasar Peterongan, Kota Semarang, Selasa (5/7/2022).

Hal itu dilakukan presiden Jokowi sembari menyampaikan bantuan sosial kepada masyarakat penerima manfaat.

Salah seorang penjual sembako yang dihampiri Presiden, Amin, mengatakan bahwa harga kebutuhan pokok sudah kembali normal.

Baca Juga: 3 Prinsip Penanggulangan Nyeri Kanker Menurut Prof Zubairi Djoerban

"Sudah satu minggu ini beras Rp10 ribu (per kilogram), yang mahal cabai Rp80 ribu (per kilogram). Cabai rawit merah," kata Amin.

Hal itu dijawab Presiden yang bersama-sama berharap agar kondisi harga yang saat ini sudah membaik akan menjadi lebih stabil lagi.

"Sudah bagus, sudah baik. Semoga harganya turun lagi. Ini sudah stabil," katanya.

Mendampingi Presiden dan Ibu Negara dalam kegiatan tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan istri, serta Kepala Pasar Peterongan Supana.

Baca Juga: Misteri pesan Mbah Sinem lewat mimpi sebelum terjadinya gempa bumi dan wabah penyakit Corona

Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi tiba sekitar pukul 12.30 WIB di Pasar Peterongan yang disambut antusias oleh masyarakat yang ada di sana.

Keduanya menyampaikan bantuan sosial (bansos) bagi penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), dan Presiden berpesan agar bantuan senilai Rp1,2 juta itu dapat dimanfaatkan untuk tambahan modal kerja.

"Tidak boleh dibelikan handphone. Jangan dibelikan handphone, apalagi pulsa. Ini dipakai untuk tambahan modal kerja. Kalau yang Rp300 ribu boleh dipakai untuk beli minyak goreng, sembako, silakan," kata Presiden.

Baca Juga: Wakil Bupati Pati Saiful Arifin Pingin Jadi 'Kiai Topi' Usai Lengser

Presiden dan Ibu Negara sempat berinteraksi dengan masyarakat penerima manfaat serta pedagang, salah satunya Joko seorang disabilitas yang menyampaikan apresiasinya atas bansos yang diterimanya. Ia berharap bansos tersebut dapat meningkatkan usahanya di bidang makanan.

"Sekarang ini saya sedang usaha buat risol mayo, salad buah, kacang telor, dan brambang (bawang merah) goreng. Harapannya dengan bantuan ini usaha saya bisa makin berkembang dan maju, saya ingin menunjukkan bahwa kaum disabilitas bisa maju," ujar Joko.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X