PATI, harianmerapi.com - Dua bulan lagi, atau tepatnya 22 Agustus 2022 mendatang, pasangan H Haryanto SH MM MSi dan H Saiful Arifin SE akan menyelesaikan tugas dan pengabdian sebagai bupati/wakil bupati Pati, periode 2017-2022.
"Nantinya, saya akan kembali ke dunia usaha. Serta, saya ingin menjadi kiai topi. Berdakwah sembari membantu anggota masyarakat, tetapi kalau blusukan ngalor-ngidulnya, dengan memakai topi" tutur Saiful Arifin (48), Selasa (5/7/2022).
Pengusaha yang mengendalikan beberapa puluh perusahaan kelas nasional di Jakarta ini, mengaku sangat bangga bisa bekerja mendampingi Bupati Haryanto.
Baca Juga: Pemasok Amunisisi ke KKB Jayapura Berhasil Ditangkap, Begini Kronologinya
"Salasatu kehebatan Pak Haryanto, mampu menguasai suatu permasalahan dengan cepat. Dan beliau juga bisa mencarikan solusi secara singkat," ucap wakil bupati yang biasa dipanggil Safin.
"Menjadi wakil bupati, tentu banyak romantikanya. Jujur kondisi yang paling tegang yang pernah saya hadapi, adalah saat munculnya beberapa pimpinan daerah yang terkena kasus di KPK," katanya.
"Banyak pihak yang menduga jika kasus semacam itu muncul karena ulah orang dalam. Terus terang, saya banyak berdoa, siang malam, semoga tidak terjadi di Pati," ucap Safin.
Baca Juga: Barang Bukti Sejumlah Mobil Mewah Doni Salmanan Telah Dilimpahkan ke Kejaksaan, Ini Barang Buktinya.
Bahkan selama lima tahun sebagai wakil bupati, nama Saiful Arifin tidak pernah 'menjahili' atau bertindak kontra terhadap pemerintahan yang dipimpin Bupati Haryanto.
"Sejak awal memang saya sudah bertekat untuk ikut mensukseskan program kerja bupati. Maka saya harus mendukung Pak Haryanto" ujar Saiful Arifin membedah prinsipnya.
Ditanya mengenai harapannya pasca turun keprabon sebagai Wakil Bupati Pati, Safin berharap kinerja di tingkat pemerintahan desa, bisa meningkat.
Baca Juga: Sidang Etik Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Ditunda, Ini Alasannya
"Jajaran Pemdes harus lebih bagus. Karena menjadi ujung tombak pelayanan ke masyarakat," ujarnya.
Demi menterkenalkan nama Kabupaten Pati ke tingkat nasional dan internasional, maka Safin, di desanya, yakni Mojoagung Kecamatan Trangkil membuka sebuah perguruan tinggi, dan sekolah sepakbola.
"Mereka diasah supaya disiplin, kuat mental, teknik sepakbola dan paham prinsip bermain," tuturnya. *
