Butuh perhatian pusat dan pemprov untuk tambal kerusakan jalan di Kabupaten Karanganyar

photo author
- Kamis, 21 Juli 2022 | 16:41 WIB
Perbaikan jalan secara swadaya oleh masyarakat Mojogedang Karanganyar.  (Abdul Alim)
Perbaikan jalan secara swadaya oleh masyarakat Mojogedang Karanganyar. (Abdul Alim)

HARIAN MERAPI - Kondisi jalan di Kabupaten Karanganyar memburuk sejak tahun 2019. Penyebabnya minim peningkatan kelas jalan, anggaran infrastruktur berkurang dan beban jalan bertambah.

Parameternya pada kondisi mantap jalan yang menurun serta kondisi tidak mantap jalan yang bertambah. Pada 2019, kondisi mantap jalan 86,45 persen sedangkan pada tahun 2020 berkurang menjadi 84,28 persen.

Pada 2021, berkurang lagi menjadi 82,12 persen. Perhitungan itu pada objek jalan berstatus Kabupaten Karanganyar sepanjang 1.046,51 kilometer.

Baca Juga: Polres Gunungkidul amankan satu orang tersangka kasus penganiayaan anak, ini kronologinya

Dari situ diklasifikasi 437,86 KM berkondisi baik, 421,56 kondisi sedang, 144,41 rusak ringan dan 42,68 rusak berat.

"Rusak berat ini seperti Grompol-Jambangan. Tapi paling banyak di Gondangrejo," kata Kabid Bina Marna DPU Karanganyar, Margono kepada wartawan, Kamis (21/7/2022).

Untuk perbaikan jalan secara menyeluruh membutuhkan anggaran besar. Padahal alokasi anggaran daerah sangat terbatas. Bahkan nyaris tak ada anggaran untuk pengerjaan yang sifatnya peningkatan jalan.

Berbeda jika tambal sulam atau perbaikan sementara, pemkab masih memiliki anggaran untuk itu. Pemeliharan jalan tersebut dikerjakan melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) DPUPR di masing-masing wilayah.

Baca Juga: Jogja bebas skuter listrik, yang melanggar bakal kena sanksi

Dikatakannya dua tahun terakhir anggaran kena refocusing pandemi Covid-19. Praktis anggaran untuk infrastruktur nyaris tidak ada.

Pihaknya hanya mengandalkan bantuan pusat, provinsi maupun melalui aspirasi Dewan. "Di tahun ini saja kita hanya punya enam paket kegiatan peningkatan jalan dan itupun keseluruhan berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat. Karena anggaran kita memang tidak ada," tuturnya.

Di APBD Perubahan, lanjut dia, akan mengusulkan beberapa paket kegiatan yang sifatnya kerusakan sedang. Selain waktu pengerjaan yang mepet juga lagi-lagi keterbatasan anggaran.

Beberapa paket kegiatan diusulkan dikerjakan di APBD Perubahan di antaranya perbaikan jembatan Kaliboto, Jembatan Pager Jurang, serta perbaikan talud di wilayah Ngargoyoso. Nilai masing-masing pengerjaan diusulkan Rp200 juta.

Baca Juga: Kabupaten Pati gelar Pilkades PAW di empat kecamatan, dihantui aroma money politic

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X