"Invetasi dari para investor asing masih terus kami harapkan. Pemkab Sukoharjo sudah menyiapkan kawasan industri di Kecamatan Nguter dan diperluas hingga ke Kecamatan Bendosari," lanjutnya.
Baca Juga: Absen Latihan Pramusim di Ajax, Antony Bakal Gabung MU
Investor asing sangat diharapkan masuk dan membantu percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sukoharjo pasca pandemi virus Corona mereda. Pemkab Sukoharjo terus mempromosikan dan menawarkan kawasan industri yang dimiliki dengan harapan ada investor tertarik.
"Produk yang akan dikirim atau dijual ke pasar luar negeri atau ekspor kami minta tetap mencantumkan nama Kabupaten Sukoharjo sebagai indentitas daerah. Sebab sekarang sudah ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur soal indentitas daerah. Tulis yang jelas produk Sukoharjo agar pembeli di luar negeri tahu Kabupaten Sukoharjo dan jadi kebanggan masyarakat Sukoharjo," lanjutnya.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Sukoharjo Iwan Setiyono mengatakan, pelaku UMKM sangat senang dengan terbukanya peluang pasar ekspor. Hal ini didukung pemerintah pusat dengan membantu menghadirkan duta besar negara-negara yang tergabung dalam G20 berkunjung ke Kabupaten Sukoharjo.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Besok Senin 27 Juni 2022, Ada Teman yang Ingin Menjatuhkanmu
"Produk yang akan diekspor atau dijual ke pasar luar negeri tentunya harus lolos seleksi ketat kelayakan barang. Para pelaku UMKM kami minta untuk meningkatkan kualitas produk karena akan dijual ke luar negeri," ujarnya.
Disdagkop UKM Sukoharjo akan membantu memberikan pendampingan pada pelaku UMKM dalam produksi dan pemasaran barang. Pelaku UMKM disosialisasikan terkait peluang pasar ekspor.
"Apabila memang layak maka pelaku UMKM harus berani membidik pasar ekspor. Sudah banyak produk asal Kabupaten Sukoharjo dijual ke luar negeri," lanjutnya. *
