SUKOHARJO, harianmerapi.com - Polres Sukoharjo menyampaikan permohonan maaf atas kasus penilangan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang terjadi pada salah satu warga yang mengendarai sepeda motor tanpa helm di area persawahan.
Kejadian penilangan terhadap warga di area persawahan tersebut menimbulkan polemik di masyarakat. Kasus ETLE terhadap warga tanpa helm di area persawahan itu juga viral di media sosial.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengucapkan terimakasih atas kritik dan saran yang telah diberikan masyarakat terhadap kasus penilangan ETLE terhadap warga di area persawahan.
Baca Juga: Selama Pelaksanaan Tilang Elektronik, Korlantas Polri Sebut Dendanya Capai Rp639 miliar
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kamis (23/6/2022) mengatakan, dalam beberapa hari terakhir media sosial dihebohkan dengan sebuah kabar penilangan kepada seorang pengendara sepeda motor di area persawahan.
Penilangan tersebut diperkuat dengan adanya foto surat konfirmasi ETLE.
"Kami mohon maaf jika dalam penegakan hukum melalui ETLE ini menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Tetapi memang ETLE itu tidak hanya statis yang ada di jalan raya tetapi juga ada yang dipakai oleh petugas di jalan dan kamera dengan aplikasi ETLE," kata Kapolres.
Baca Juga: Cegah Kenaikan Kasus Covid-19 Varian Baru, BIN DIY Gencarkan Vaksinasi Booster
Kapolres menjelaskan, terkait bagaimana penilangan bisa terjadi, jika yang bersangkutan tertangkap melakukan pelanggaran melalui ETLE Mobile, bukan dari ETLE yang biasanya terpasang di ruas jalur protokol.
Artikel Terkait
763 Pengendara Terjaring Tilang Elaktronik di Sukoharjo, Didominasi Pemotor Tak Pakai Helm
Polda DIY Gelar Operasi Lalulintas Selama 2 Minggu: Tak Ada Tilang, Polisi Tetap Pelototi Pelanggaran
Selama Pelaksanaan Tilang Elektronik, Korlantas Polri Sebut Dendanya Capai Rp639 miliar
Ditantang Duel Satu Lawan Satu Jebul Dikeroyok, Tiga Pelaku Ditangkap Satreskrim Polres Sukoharjo
KPU Koordinasi dengan Polres Sukoharjo Hadapi Pemilu 2024, Termasuk Fokus Cegah Penyebaran Hoax