Baca Juga: Subvarian Baru Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Indonesia, Begini Gejalanya
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno mengatakan, terkait vaksin untuk penanganan wabah PMK masih menunggu alokasi dari kementerian yang saat ini sedang diupayakan dalam waktu dekat akan bisa diterima. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sebelumnya sudah mengajukan permintaan vaksin ke pemerintah pusat.
Vaksin yang akan diterima nantinya akan diberikan kepada seluruh peternak di Kabupaten Sukoharjo khususnya sapi yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah mendata peternak dan sebaran sapi disemua wilayah di Kabupaten Sukoharjo.
Bagas mengatakan, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah melalui proses pengajuan dan tinggal menunggu turunnya vaksin. Sebelum vaksin turun, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah melakukan pencegahan agar wabah PMK tidak meluas. Caranya dengan memberikan edukasi kepada para peternak.
Baca Juga: Kiat Bikin Film yang Menarik, Sutradara Angga Dwimas Sasongko Buka Rahasia
Petugas mengedukasi peternak setiap hari disemua wilayah di Kabupaten Sukoharjo secara bergantian di setiap kecamatan. Usaha lain dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo dengan menerjunkan tim pengobatan. Tim tersebut langsung merespon laporan yang ada dari masyarakat untuk melakukan pengobatan terhadap ternak yang terindikasi wabah PMK.
Bagas menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir. Selama mereka cepat memberikan laporan maka akan segera bisa tertangani. Sebab dari kasus yang positif terkena wabah PMK sudah ada 58 ekor sembuh. Sedangkan kasus PMK yang lain sedang berproses untuk penyembuhan.
"Harapan saya peternak tidak usah khawatir petugas kami bersama pihak terkait siap melayani. Pengobatan hewan ternak sambil menunggu vaksin turun," ujarnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo juga meminta kepada peternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang dengan melakukan disinfektan atau penyemprotan.
Peternak bisa menggunakan disinfektan yang ada seperti saat penanganan kasus pandemi virus Corona. Selain itu, pemerintah desa dan kelurahan supaya bisa membantu mengedukasi maupun memfasilitasi peternak-peternak yang ada di desa dan kelurahan dengan disinfektan menggunakan dana desa.
"Soal vaksin untuk penanganan wabah PMK kami pengajuannya 50 ribu dosis. Berdasarkan hasil rapat koordinasi di provinsi diperkirakan turun pada awal Agustus," lanjutnya.*