harianmerapi.com - Kumpulan cerita horor dan misteri, mau berangkat pentas ketoprak, lho siapa yang telah memboncengkan aku......?
"Jam setengah tujuh?" kata Warjo (bukan nama sebenarnya) saat melihat arloji di tangannya.
"Sudah hampir satu jam aku tunggu, Gito belum juga datang," lenguhnya.
Baca Juga: Lima Hikmah Sifat Orang yang Sabar, Salah Satunya Terbebas dari Siksa Api Neraka
Padahal biasanya Gito tepat waktu, dan memang jika hendak pentas ketoprak ia menjemputnya di sini, karena tidak perlu masuk gang sempit, jika harus kerumahnya.
Jika hendak berangkat sendiri bisa terlambat sampai tempat pentasnya, karena Warjo hanya memiliki sepeda onthel.
Warjo bingung, harus bagaimana. Namun tak berapa lama, yang ditunggu tiba, tanpa bertanya apa-apa Warjo segera bonceng, karena hatinya agak nggondhok.
Di perjalan tak sepenggal kalimat pun terucap, namun setengah perjalanan, Warjo mulai heran, karena Gito juga diam membisu,
Baca Juga: Apakah Sudah Saatnya Buka Masker secara Bebas dalam Beraktivitas, Ini Penjelasannya
"Git?" tukas Warjo. "Kamu marah padaku ya?" lanjutnya, karena Gito hanya diam, "Kalau aku salah maafkan aku ya, Git."
Tetap tak ada jawaban, dan Warjo memilih diam dahulu, nanti sampai di tempat pentas pasti Gito akan baikan, ia sangat paham dengan Gito.
Ia senang guyon bukan tipe orang pemarah.
"Yang penting sudah menjemputku, aku dan Gito bisa menunaikan pentas malam ini," batinnya.
Tiba di lokasi Warjo turun dari motor, sedang Gito mencari tempat parkir.
Baca Juga: Cerita Horor Warga Heboh Pengantin Baru Hilang dari Rumah, Ternyata ......