HAMPARAN pohon jati yang begitu luas menjadikan Hutan Randublatung menjadi salah satu paru-paru di Jawa Tengah. Hutan tersebut dikelola oleh perhutani namun keberadaannya menyimpan misteri.
Terdapat petilasan yang menjadikan tempat tersebut terbilang angker. Tak banyak yang mengetahuinya kecuali yang kerap melintas di hutan tersebut.
Senja telah datang menjemput matahari pulang dari peraduan. Bima dan rombongan mulai mengemasi barang-barang. Mereka sangat antusias menggelar pementasan ketoprak.
Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 20: Istri Pertama Pilih Mengalah
Pasalnya ini kali pertamanya mendapat job manggung setelah sekian lama sepi job. Jalu yang sejak tadi mengemasi barang-barang kembali memastikan tak ada barang yang tertinggal.
“Ayo segera berangkat, ini pentas pertama kita jangan sampai terlambat,” teriak pak Tris.
Mereka pun bergegas menuju lokasi. Medan yang mereka lalui nampak menyeramkan. Mereka perlu melintasi Hutan Randublatung untuk tiba dilokasi. Hujan sempat mengguyur, jalan pun begitu licin.
Baca Juga: Keseimbangan Dunia Akhirat, Menyelamatkan Diri Dari Penyakit
Pandangan pun terlihat samar beberapakali mereka hampir terglincir. Klakson tak lupa dibunyikan meskipun tak ada seorangpun yang melintas.
Bagi masyarakat di sekitar Hutan Randublatung, membunyikan klakson merupakan bentuk permohonan izin untuk melintas agar tidak diganggu makhluk gaib.
Pasalnya tidak sedikit yang tersesat ke dalam hutan. Mereka umumnya para pengguna jalan yang belum mengenal medan sehingga kerap diganggu makhluk gaib.
Baca Juga: Saparan Merti Dusun Krandegan 3: Jika Meninggalkan Tardisi, Musibah akan Menimpa
Beberapa ada yang menampakkan diri lalu tiba-tiba menyebrang jalan. Sontak pengemudi pun oleng hingga menabrak pohon.
Ada juga penampakkan anak-anak kecil bermain di tengah jalan. Tak sedikit yang melihat jalan di tengah hutan dan membawanya terdampar di Hutan Randublatung.
Beberapa waktu lalu sempat bus pariwisata juga truk ditemukan warga tersesat di tengah hutan. Anehnya tak ada bekas mobil melintas masuk ke dalam hutan.