Menjelang Idul Adha, Pedagang Khawatir PMK Berdampak pada Penurunan Permintaan Hewan Kurban

photo author
- Sabtu, 4 Juni 2022 | 14:35 WIB
Ilustrasi. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Wakil Bupati Boyolali meninjau hewan sapi yang terdampak PMK di Singosari, Boyolali.  (Mulyawan)
Ilustrasi. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Wakil Bupati Boyolali meninjau hewan sapi yang terdampak PMK di Singosari, Boyolali. (Mulyawan)

Baca Juga: Sam, Anjing Pintar Pemungut Sampah yang Jadi Panutan Warga

Pedagang sapi di Pasar Hewan Bekonang, Mojolaban Agus mengatakan, stok sapi di pasar hewan dan peternak sekarang sangat melimpah. Sapi tersebut mayoritas berasal dari peternak lokal di Kabupaten Sukoharjo.

Kondisi ini dipengaruhi karena adanya penyebaran PMK. Sebab perdagangan sapi antar daerah sangat diperketat dan dibatasi untuk menghindari penyebaran PMK masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo.

Stok hewan ternak sapi membuat pedagang mengalami kewalahan. Sebab sapi tersebut harus dijual dan akan memanfaatkan momen perayaan Idul Adha nanti untuk meningkatkan penjualan.

Baca Juga: Suhu Mencapai 45 Derajat Celsius, Jamaah Haji Disarankan Batasi Kegiatan di Luar Ibadah

"Kalau sapi melimpah dan permintaan turun jelas akan berpengaruh pada harga bisa ikut turun. Kalau mau dijual keluar daerah prosesnya sekarang sangat ketat dan permintaan dari luar daerah juga terbatas akibat penyebaran PMK," ujarnya.

Agus mengatakan, pedagang di Pasar Hewan Bekonang, Mojolaban mayoritas mengandalkan penjualan hewan ternak sapi.

Sapi dijual dalam bentuk masih hewan ternak dilakukan untuk mendapatkan keuntungan lebih dan mempermudah proses. Apabila dijual dalam bentuk daging sapi maka pedagang akan mengalami kesulitan.

Baca Juga: Jakarta E-Prix 2022, Vergne Tercepat dalam Latihan Bebas Kedua

"Kami harap penyebaran PMK bisa segera hilang. Sebab pedagang sangat berharap ada peningkatan penjualan hewan ternak sapi saat perayaan Idul Adha nanti. Harapannya juga harga tinggi," lanjutnya.

Agus mengatakan, kondisi di Kabupaten Sukoharjo sekarang masih stabil baik dalam bentuk penjualan hewan ternak sapi dan daging sapi. Belum ada kenaikan harga signifikan karena pengaruh penyebaran PMK.

"Harga masih stabil bahkan cenderung menurun. Satu ekor sapi dijual sekitar Rp 19 juta sampai Rp 27 juta per ekor. Ada juga diatas itu Rp 30 juta per ekor. Kalau harga daging sapi masih kisaran Rp 100 ribu per kilogram," lanjutnya.

Baca Juga: Horoskop Harian Shio Babi Hari ini Sabtu 4 Juni 2022, Percayalah Pada Dirimu Sendiri

Pedagang di Pasar Hewan Bekonang Mojolaban sekarang sudah mendapatkan pendampingan penuh dari Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo.

Petugas sudah melakukan pemeriksaan dan penyemprotan disinfektan disekitar lingkungan pasar hewan.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X