Meskipun banjir, lanjutnya, situasi tetap terkendali karena warga wilayah hilir Sungai Bogowonto sudah mempersiapkan diri akan terjadinya bencana.
“Selama beberapa hari terakhir, Sungai Bogowonto beberapa kali banjir besar, tapi tidak sampai limpas tanggul dan melihat fenomena itu, warga semakin intens dalam mempersiapkan diri,” terangnya.
Baca Juga: Banjir Rob Belum Juga Surut, Aktivitas Penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas Terganggu
Bentuk persiapan itu, katanya, antara lain dengan meningkatkan ronda malam untuk memantau debit air.
“Begitu semalam hujan lebat dan ada informasi volume air di hulu masuk level merah, warga cepat-cepat mempersiapkan diri,” katanya.
Pengungsian terpusat, katanya, hanya ada di Dusun Bojong, Desa Bapangsari, Bagelen.
Banjir Sungai Bogowonto memaksa warga untuk mengungsi ke masjid dusun setempat.
Kurang lebih 30 warga mengungsi di masjid Dusun Bojong.
Kendati demikian, genangan pada Rabu siang sudah mulai surut.
Sebagian warga sejumlah desa yang mengungsi secara mandiri maupun terpusat seperti di Dusun Bojong, kembali ke rumah untuk membersihkan sisa genangan.
Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Terdampak Banjir Rob, Pemerintah Siap Cukupi Kebutuhan Logistik
“Untuk logistik, semua aman, selain desa mendirikan dapur umum mandiri, Dinas Sosial juga menyalurkan bantuan, khususnya untuk konsumsi,” tuturnya.
Chandra memperkirakan, genangan akan benar-benar surut dan aktivitas warga kembali normal pada Rabu sore.
“Dengan catatan, tidak ada hujan lebat dan lama seperti terjadi semalam,” tandasnya.
