Sungai Bogowonto Meluap, Banjir Purworejo Genangi Banyak Desa, Ini Prediksi Kapan Air Surut

- Rabu, 1 Juni 2022 | 12:56 WIB
Genangan banjir di Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.  (Foto: Dokumentasi Pemdes Krandegan)
Genangan banjir di Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo. (Foto: Dokumentasi Pemdes Krandegan)


PURWOREJO, harianmerapi.com - Sungai Bogowonto yang membelah Kabupaten Purworejo meluap, mengakibatkan banjir di wilayah Kecamatan Bagelen dan Purwodadi, Rabu 1 Juni 2022 dini hari.

Banjir Sungai Bogowonto menggenangi permukiman yang dihuni warga di Kecamatan Bagelen dan Purwodadi, yang dibangun di bantaran sungai itu.

Sungai Bogowonto meluap membanjiri desa-desa di Bagelen dan Purwodadi akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Purworejo selama lebih dari 6 jam.

Baca Juga: Penampakan Banjir Purworejo Akibat Hujan Semalam Suntuk, Ini Daftar Desa yang Tergenang Air

“Banjir dilaporkan mulai naik sekitar pukul 00.00 WIB,” kata petugas lapangan Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo, Salman.

Banjir, katanya, sudah terprediksi karena debit Sungai Bogowonto yang dipantau di Bendung Kedungputri di Loano dan Bendung Boro di Pangenrejo, terus meningkat.

Semalam, katanya, saat puncak banjir di dua bendung itu, statusnya menyentuh level merah.

Apabila titik pantau menyebutkan level merah, maka bisa dipastikan wilayah hilir Sungai Bogowonto yang ada di Kecamatan Purwodadi dan Begelen, terancam banjir.

“Genangan awalnya dilaporkan mulai terjadi di Desa Ketangi dan Jenar Wetan Purwodadi, kemudian banjir berangsur surut beberapa jam kemudian,” ungkapnya.

Lalu, air kiriman dari hulu itu menggenangi desa yang letaknya lebih bawah, yakni di Desa Kebonsari, Karangsari, Sidoharjo, dan Banjarsari Kecamatan Purwodadi.

Baca Juga: Atasi Banjir Rob Semarang, Pembangunan Tanggul Laut Darurat Dikebut

Desa-desa tersebut terletak di sebelah barat Sungai Bogowonto.

Sementara di sisi timur Sungai Bogowonto, banjir menggenangi Desa Bapangsari, Bugel, dan Dadirejo di Kecamatan Bagelen.

Banjir dengan kedalaman kurang lebih 50 cm hingga 100 cm itu mengakibatkan sejumlah warga mengungsi secara mandiri.

Relawan bencana, Chandra mengatakan, warga mengungsi ke rumah kerabat yang tidak tergenang banjir.

Halaman:

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X