SUKOHARJO, harianmerapi.com - Curah hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang masih akan terjadi di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi bencana alam yang bisa datang kapan saja. Kewaspadaan meliputi banjir, tanah longsor dan angin kencang.
Termasuk tanggul jebol ikut diwaspadai karena tingginya debit air dan derasnya arus dampak dari perubahan cuaca ekstrem.
Baca Juga: PSS Development Center Buka Kesempatan Talenta Muda Sleman untuk Bergabung Sebagai Persiapan EPA
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Sri Maryanto, Minggu (29/5) mengatakan, BPBD Sukoharjo terus mengikuti perkembangan cuaca resmi dari BMKG dan selanjutnya diinformasikan ke masyarakat.
Hal tersebut dilakukan mengingat kondisi cuaca hingga saat ini sering terjadi perubahan ekstrem dimana sering turun hujan deras disertai angin kencang. Dampak dari kejadian tersebut membuat beberapa daerah dilanda bencana alam.
Informasi yang diterima BPBD Sukoharjo dari BMKG diketahui pada bulan Mei seharusnya sudah masuk musim kemarau. Namun demikian pada tahun ini kemarau tersebut bersifat basah dan tidak sepenuhnya kering. Artinya meski kemarau namun hujan masih turun.
Kemarau basah tersebut terjadi di wilayah Pulau Jawa termasuk di Kabupaten Sukoharjo. Penyebabnya karena dampak perubahan cuaca ekstrem La Nina dimana terjadi peningkatan curah hujan.
"Kemungkinan sepanjang tahun akan hujan meski sebenarnya pada bulan Mei sudah masuk kemarau. Tapi tahun ini sifatnya kemarau basah dimana hujan masih turun. Perkembangan cuaca terus kami ikuti dari BMKG dan kami sosialisasikan ke masyarakat," ujarnya.
Dampak dari perubahan cuaca ekstrem ini membuat kondisi di Kabupaten Sukoharjo sering diguyur hujan deras. BPBD Sukoharjo sudah mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kerawanan terjadinya bencana alam akibat hujan deras disertai angin kencang tersebut.
"Untuk banjir belum ada. Tapi kejadian pohon tumbang dan atap rumah warga rusak akibat diterjang angin kencang sudah terjadi dibeberapa wilayah. Salah satunya di Tambakboyo, Tawangsari," lanjutnya.
Baca Juga: Isak Tangis Warnai Khotmul Quran dan Imtihan Rumah Quran Sabiqun Bil Khairat
BPBD Sukoharjo meminta pada warga khususnya yang tinggal di wilayah rawan banjir dan tanah longsor untuk tetap waspada. Sebab curah hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi beberapa waktu mendatang.