SUKOHARJO, harianmerapi.com - Pemkab Sukoharjo meminta distribusi pupuk bersubsidi dikelola dengan hati-hati sehingga dapat tepat sasaran.
Hal tersebut dilakukan mengingat Kabupaten Sukoharjo merupakan lumbung pangan nasional yang membutuhkan jaminan ketersediaan pupuk untuk petani.
Selain itu, Kabupaten Sukoharjo merupakan daerah terbesar yang memiliki program super prioritas dari pemerintah terkait IP 400 atau empat kali tanam empat kali panen padi.
Baca Juga: Polres Klaten Ungkap Penjualan Pistol Rakitan dan 50 Butir Peluru Tajam Melalui Online
Bupati Sukoharjo Etik Suryani dalam sambutannya saat membuka kegiatan temu kerja pelaku distribusi pupuk bersubsidi Kabupaten Sukoharjo tahun 2022 di Auditorium Wijaya Utama Lantai 10 Gedung Menara Wijaya, Rabu (25/5/2022) mengatakan, sebagaimana diketahui bersama dalam proses produksi pada sektor pertanian, pupuk memegang peranan yang sangat penting.
Kebutuhan pupuk bagi petani dapat disebut sangat vital, sehingga setiap terjadi ketidaktepatan dalam proses distribusi akan mudah menimbulkan gejolak dan sering disebut dengan istilah kelangkaan.
Pemerintah terus mendorong penggunaan pupuk yang efisien melalui berbagai kebijakan meliputi aspek teknis penyediaan dan distribusi atau harga melalui subsidi.
Baca Juga: Polres Sukoharjo Sterilisasi Gereja Jelang Kenaikan Isa Almasih
Kebijakan subsidi dan distribusi pupuk yang telah diterapkan mulai dari tahap perencanaan kebutuhan penetapan harga eceran tertinggi (HET) besaran subsidi hingga sistem distribusi ke pengguna pupuk sudah cukup komprehensif.
Artikel Terkait
Masyarakat Sukoharjo Sebagian Besar Masih Pakai Masker, Ini Alasannya
Pemkab Sukoharjo Sediakan Sanggar Inklusi di Tiap Kecamatan, Paguyuban Difabel: Perhatian Luar Biasa
Petani Milenial di Sukoharjo Punya Omzet Miliaran Rupiah:Tak Harus Kotor-kotoran Atau Punya Sawah Luas
Ganti Sistem Baru, DPKP Sukoharjo Siapkan Aplikasi Pengajuan Usulan RTLH dan PB Online
Polres Sukoharjo Sterilisasi Gereja Jelang Kenaikan Isa Almasih