SLEMAN, harianmerapi.com – PSS Development Center intensif mempersiapkan tim untuk mengarungi kompetisi Elite Pro Academy (EPA) secara sistematis dan bertahap.
Kepala PSS Development Center, Anang Hadi menjelaskan ada beberapa tahap dan salah satunya dengan sesi pertandingan.
“Metode seleksi PSS Development Center dengan sesi pertandingan 11 melawan 11. Melalui sesi ini, pelatih bisa langsung melihat sejauh mana kemampuan pemain dalam pertandingan,” ujar Anang Hadi seperti dilansir laman resmi PSS Sleman, Sabtu (28/5/2022).
Baca Juga: Juergen Klopp Nilai Liverpool Main Lebih Bagus Saat Kalah dari Real Madrid di Final Liga Champions
Persyaratan administrasi bersifat wajib bagi para peserta seleksi. Pasalnya, data tersebut akan menjadi data base bagi PSS Development Center untuk melakukan inventaris bakat muda sepakbola di Sleman.
“Syaratnya harus siswa SSB dari Sleman serta mengunggah surat rekomendasi dari SSB masing-masing. Hal ini sangat membantu kami dalam pendataan para pemain muda Sleman,’ ujarnya.
“Para peserta seleksi harus memiliki surat rekomendasi dari SSB, identitas diri dan kartu keluarga,” imbuhnya.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 46: Sri, Dini, dan Dela yang Mati, atau... Ini Benar-benar Malam Paling Menyiksa!
Menurut pria bernama lengkap Anang Hadi Saputra, kegiatan ini bertujuan menjaring para pemain muda di Sleman untuk dipersiapkan menjadi penggawa Elang Muda di ajang EPA nantinya.
“Manfaatkan kesempatan yang baik ini, bergabung dengan tim EPA PSS Sleman. Mari bersama-sama berproses utk PSS yang lebih baik ke depannya,” pungkasnya. *
