SLEMAN, harianmerapi.com - Tidak ada nama Saddam Emiruddin Gaffar dalam pemusatan latihan PSS Sleman di Kaliurang selama sepekan terakhir.
Striker muda PSS Sleman yang pernah masuk Tim Nasional (Timnas) itu masih harus melakukan terapi atas cedera ACL di Semarang.
Seto Nurdiyantoro, pelatih PSS Sleman, mengatakan tidak mau memgambil risiko untuk Saddam Emiruddin Gaffar meski kondisi juru gedornya itu berangsur-angsur membaik.
Baca Juga: Tabrak Pasutri Hingga Tewas, Pengemudi Mitsubishi Pajero Jalani Tes Urine
“Latihan fisik di Kaliurang cukup berat. Saya mau mereka yang cedera bisa sembuh dulu, kuat dulu baru ke sini,” tegas Seto.
Dokter tim PSS, Feras Ardiles, membenarkan Seto. Usai menjalani terapi di Semarang, Saddam Emiruddin Gaffar akan bergabung dengan tim.
Feras memprediksi Saddam bisa kembali pekan pertama Juni. Namun kondisinya akan dipindai terlebih dahulu.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun, Hasoe Tampilkan 54 Biduan dalam Satu Panggung
“Untuk awalan nanti Saddam akan diberikan program latihan sendiri sebelum ikut latihan tim yang mulai ditingkatkan. Semoga Juni nanti bisa ikut latihan bersama,” harap Feras.
Saddam Emiruddin Gaffar sendiri sangat dibutuhkan Seto untuk musim depan. Ia kuat, cepat, sekaligus seorang finisher yang dingin.
Saddam bisa diposisikan sebagai striker murni atau pemantul karena tinggi badan dan kekuatan ototnya.
Bersama Hokky Caraka, Saddam rencananya menjadi pelapis striker asing yang hingga Kamis (26/5/2022) masih belum diketahui sosoknya.
Tentang pemain asing, Seto tampaknya akan memilih komposisi seperti saat dirinya menangani PSS. Satu pemain belakang, dua gelandang, dan satu striker.