SUKOHARJO, harianmerapi.com - Sebanyak tujuh dari total 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo sudah memiliki sanggar inklusi untuk anak berkebutuhan khusus (ABK).
Lima kecamatan tersisa diharapkan segera memiliki sanggar inklusi untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) sendiri .
Pemkab Sukoharjo sengaja menyediakan sanggar inklusi di semua kecamatan untuk meningkatkan pelayanan pada anak berkebutuhan khusus (ABK).
Baca Juga: Bupati Sukoharjo Resmikan Dua Jembatan di Krajan Weru untuk Permudah Akses masyarakat
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo Suparmin, Rabu (18/5/2022) mengatakan, sebanyak tujuh kecamatan sudah memiliki sanggar inklusi sendiri. Artinya kepemilikan penuh dimiliki kecamatan.
Tujuh kecamatan yang sudah memiliki sanggar inklusi sendiri tersebut yakni Kecamatan Nguter, Kecamatan Bendosari, Kecamatan Polokarto, Kecamatan Gatak, Kecamatan Grogol, Kecamatan Weru dan Kecamatan Bulu.
Bangunan sanggar inklusi telah berdiri dan diresmikan penggunaanya. Sanggar inklusi sekarang telah digunakan untuk ABK di kecamatan tersebut.
Baca Juga: Buntut Tewasnya Warga Nalumsari, Kapolres Jepara dan Dandim Jepara Gelar Patroli Dialogis
Dinsos Sukoharjo terus memberikan pendampingan terhadap keberadaan sanggar inklusi.
Artikel Terkait
Sidak Pasar Hewan, Bupati Sukoharjo Minta Pengetatan Pengawasan Perdagangan Sapi Antisipasi PMK
Antisipasi Hepatitis Akut, Pemkab Sukoharjo Libatkan OPD Terkait Pantau Kesehatan Anak
Perdagangan Hewan Ternak Sapi dan Daging Sapi di Sukoharjo Masih Normal Belum Terdampak PMK, Ini Penyebabnya
Pemkab Sukoharjo Launching Make Petan Tuma Sasar Pendataan Penduduk Rentan Administrasi Kependudukan
Bupati Sukoharjo Resmikan Dua Jembatan di Krajan Weru untuk Permudah Akses masyarakat