harianmerapi.com - Penyakit mulut dan kuku (PMK) atau foot and mouth disease (FMD) rupanya sudah dikenal sejak zaman dahulu.
Catatan dari Kementerian Pertanian sebagaimana dilansir dari laman resminya, Jumat (13/5/2022), PMK sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Pada zaman penjajahan Belanda itu tercatat kali pertama PMK masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pemkab Temanggung Larang Warga Beli Hewan Ternak dari Jawa Timur
PMK masuk Indonesia melalui importasi sapi perah dari Belanda.
Sejak masuk tersebut, PMK telah beberapa kali mewabah di Indonesia.
Berdasar catatan, wabah terakhir yang hebat di Jawa pada 1983. Untuk penanganan itu, Pemerintah Indonesia melakukan pemberantasan dengan vaksinasi secara masal.
Baca Juga: Pakar UGM Ragu Pihak Penembak Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh Mendapat Sanksi PBB
Pemerintah Indonesia di era Orde Baru lantas melakukan deklarasi secara nasional terhadap status Indonesia bebas PMK.
Artikel Terkait
Ternak Kambing Hias Pygmy, Laku Puluhan Juta Rupiah Tiap Ekor
Kawin Suntik Ternyata Tak Hanya untuk Ternak Sapi
23 Warga Gunungkidul Alami Gejala Diduga Antraks Usai Belasan Ekor Ternak Mati Terinfeksi
Dampak Virus Antraks di Gunungkidul, Volume Penjualan dan Harga Hewan Ternak Turun
Waspada Wabah PMK, Ciri-cirinya dari Sariawan Hingga Demam
Penyakit Mulut dan Kuku Mewabah, Kementan Akan Impor Vaksin PMK
Amankah Mengonsumsi Daging Sapi yang Terjangkit PMK, Ini Penjelasan Pakar...
Empat Hewan Ternak di Semarang Diduga Terinfeksi PMK