SEMARANG, harianmerapi.com - Empat hewan ternak di Semarang diduga terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK). Dari jumlah itu, tiga ekor sapi diketahui berada di wilayah Gunungpati dan seekor kambing di wilayah Mijen.
"Ada tiga sapi dan satu kambing yang bergejala awal terinfeksi penyakit mulut dan kuku," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Hernowo Budi Luhur di Semarang, Kamis (12/5/2022).
Meski demikian, lanjut dia, gejala awal keempat ternak tersebut harus dipastikan dahulu melalui pemeriksaan laboratorium.
Baca Juga: Tim Uber Indonesia, Tampil Apik dan Kejutkan Dunia
Pihaknya memastikan keempat hewan ternak tersebut telah dipisahkan dan dalam proses pengobatan, sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
Ia menambahkan edukasi dan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan juga dilakukan, termasuk para peternak.
Ia mencontohkan imbauan kepada pedagang agar tidak membeli ternak dari lokasi yang diduga atau sudah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian telah terjadi penyebaran penyakit mulut dan kuku.
Baca Juga: Inilah Tiga Kandidat Calon Rektor UGM Periode 2022-2027
Selain itu, kata dia, alur distribusi hewan ternak maupun daging, khususnya dalaman isi perut hewan ternak atau jeroan.
"Jeroan, kepala dan tulang yang masuk ke Semarang diimbau agar direbus dahulu," demikian Hernowo Budi Luhur.*
Artikel Terkait
Penyakit Mulut dan Kuku Mewabah, Kementan Akan Impor Vaksin PMK
Amankah Mengonsumsi Daging Sapi yang Terjangkit PMK, Ini Penjelasan Pakar...
Waspadai Penyebaran PMK, Lalu Lintas Hewan Masuk Sukoharjo Diperketat
Antisipasi Penularan PMK, Polres Sukoharjo Awasi Peternakan dan Pasar Hewan: Kapolres Turun Langsung
Mewaspadai Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Ternak, Pemkab Temanggung Ambil Langkah Jitu