"Dampaknya bahkan bisa terjadi kemacetan. Dishub Sukoharjo sudah menerjunkan petugas dibantu tim gabungan melakukan pengaturan untuk memperlancar arus lalu lintas kendaraan," ujarnya.
Toni menambahkan, untuk saat ini keberadaan pasar tumpah masih bisa diatasi. Sebab para pedagang pasar tumpah hanya berjualan saat dinihari hingga pagi hari.
Setelah itu para pedagang membubarkan diri setelah barang dagangannya habis terjual.
"Setelah dinihari hingga pagi maksimal antara pukul 06.00 hingga 07.00 WIB pasar tumpah sudah selesai. Arus lalu lintas bisa normal kembali," lanjutnya.
Waktu berdagang para pedagang pasar tumpah saat dinihari hingga pagi hari dipantau petugas karena bersamaan dengan kedatangan pemudik dari luar daerah khususnya jarak jauh seperti Jakarta dan sekitarnya.
Kendaraan pada pemudik akan tiba di wilayah Kabupaten Sukoharjo saat dinihari hingga pagi hari setelah menempuh perjalanan jauh dari Jakarta dan sekitarnya.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Polres Sukoharjo sudah menempatkan petugas untuk melakukan pengaturan lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaran 2022. Termasuk pengaturan di titik pasar tumpah di sejumlah wilayah.
Polres Sukoharjo juga menerjunkan petugas melakukan pengaturan lalu lintas saat jam rawan macet sore hari.
Sebab aktivitas masyarakat meningkat pada saat itu bersamaan dengan pulang kerja, dan warga mencari buka puasa. Selain itu kemacetan ditambah dengan adanya kedatangan kendaraan pemudik.
Beberapa titik pengaturan tersebut seperti di simpang empat Telukan Grogol dan simpang empat Kartasura.
"Beberapa titik rawan kemacetan sudah dilakukan pengaturan. Polres Sukoharjo menempatkan personil termasuk saat jam rawan macet seperti sore hari," ujarnya. *