Coca-Cola dan PepsiCo Tutup Operasional di Rusia, McDonald's Telah Lebih Dulu Kukut

photo author
- Rabu, 9 Maret 2022 | 09:15 WIB
Coca cola dan PepsiCo menutup perusahaan sebagai bentuk tekanan terhadap Rusia. (Foto: Instagram/@pepsico_russia)
Coca cola dan PepsiCo menutup perusahaan sebagai bentuk tekanan terhadap Rusia. (Foto: Instagram/@pepsico_russia)


harianmerapi.com - Dua perusahaan minuman ringan global, The Coca-Cola Company dan PepsiCo menyatakan secara resmi menutup operasional di Rusia.

Keputusan Coca-Cola Company dan PepsiCo itu sebagai bentuk tekanan publik pada Moskow atas tindakan militer ke Ukraina.

Kini semakin banyak perusahaan Internasional yang eksodus dari Rusia. Sebelumnya, McDonald's dan Universal Music Group menyatakan serupa.

Baca Juga: Klarifikasi Lengkap Bakominfo Gekrafs Soal Peragaan Busana di Paris Fashion Week yang Jadi Olok-olok Publik

Pengumuman Coca-Cola disampaikan dalam tiga kalimat pada hari Selasa.

Pernyataan itu Coca-cola bersama orang-orang yang berdampak dari peristiwa tragis di Ukraina. Coca-cola akan terus memantau dan menilai perkembangan situasi.

“Our hearts are with the people who are enduring unconscionable effects from these tragic events in Ukraine. We will continue to monitor and assess the situation as circumstances evolve.”

Baca Juga: Daftar Aset Crazy Indra Kenz yang Disita Penyidik Bareskrim Polri, Ada Mobil Tesla, Ferrari dan Rumah Mewah

Sedangkan pesaing utama Coca-cola, PepsiCo juga menyampaikan penghetian operasional di Rusia, sebagaimana di lansir RT.

PepsiCo juga menutup investasi modal dan iklannya di Rusia, tetapi perusahaan mengatakan penjualan ‎‎'kebutuhan sehari-hari'‎‎ seperti susu dan susu formula akan berlanjut karena alasan kemanusiaan.‎

‎PepsiCo mencatat bahwa mereka memasuki pasar Rusia pada puncak Perang Dingin dan '‎"membantu menciptakan kesamaan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.'

Baca Juga: Kalahkan Liverpool 0-1, Inter Milan Gagal Lolos Perempat Final Liga Champions

Namun, perusahaan menambahkan, 'mengingat peristiwa mengerikan yang terjadi di Ukraina, kami mengumumkan penangguhan penjualan Pepsi-Cola dan merek minuman global kami di Rusia'.

‎Dengan menjaga sisi makanan dari bisnisnya tetap beroperasi, PepsiCo mengatakan akan mendukung mata pencaharian 20.000 karyawan Rusia dan 40.000 pekerja pertanian dalam rantai pasokan Rusia.

‎‎"Hati saya tertuju pada semua orang yang terjebak di tengah konflik mematikan ini.‎‎ CEO Ramon Laguarta mengatakan. ‎‎"Seperti yang sering terjadi, perang jatuh paling keras pada yang tidak bersalah. Perang tidak pernah menjadi jawabannya, dan kami bergabung dengan mereka yang menyerukan resolusi damai yang cepat."

Baca Juga: Bayern Muenchen Lolos Perempat Final Liga Champions Setelah Lumat RB Salzburg 7-1

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X