harianmerapi.com - Rusia berusaha mengontrol liputan tindakan militer pada Ukraina.
Pihak berwenang Rusia memblokir beberapa media independen yang tidak pro Rusia.
Terbaru, Rusia memblokir sejumlah media independen termasuk situs berita Mediazona.
Media digital lain yang diblokir Kremlin seperti Republic, Snob.ru dan Agentstvo.
Baca Juga: Sebelas Fungsi Bimbingan dan Konseling di Sekolah - Madrasah, Salah Satunya Fungsi Pemahaman
Organisasi hak digital Roskomsvoboda pada hari Minggu mengatakan Rusia memblokir media digital sebagai upaya mengontrol liputan perangnya di Ukraina.
Roskomsvoboda berpendapat media independen telah menjadi sasaran menyusul permintaan dari Kantor kejaksaan umum tertanggal 24 Februari 2022.
Hari tersebut adalah hari ketika Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan untuk mengambil tindakan militer pada Ukraina.
Baca Juga: PPATK Sinyalir Kalangan Crazy Rich Lakukan Tindak Pidana Pencucian Uang dari Investasi Bodong
Roskomsvoboda mengatakan bahwa situs beberapa surat kabar regional dan media online juga telah diblokir.
Sejak Putin memerintahkan pasukan ke Ukraina, pihak berwenang telah meluncurkan tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap media Rusia yang sudah diperangi.
Mediazona mengatakan telah diblokir pemerintah karena menutupi dengan jujur apa yang terjadi di Ukraina dan menyebut invasi sebagai invasi, dan perang sebagai perang, sebagaimana diberitakan Al Jazeera, Minggu (6/3/2022).
Sumber lain menyampaikan Rusia dalam beberapa hari terakhir memperkenalkan apa yang disebutnya sebagai sensor militer, sehingga hampir tidak ada media independen yang tersisa.