MOSKOW, harianmerapi.com – Pihak militer Rusia bantah serang PLTN Zaporizhzhya di dekat Kota Energodar Ukraina, Jumat 4 Maret 2022 dinihari.
Pihak militer Rusia melalui perwakilan resmi Kementerian Pertahanan Rusia, menyampaikan pernyataannya bahwa serangan di PLTN Zaporizhzhya tidak dilakukan pasukan Negeri Beruang Merah itu.
Justru militer Rusia menuduh jika penyabot Ukraina yang melakukan serangan ke fasilitas nuklir di kompleks PLTN Zaporizhzhya itu.
Baca Juga: Endemi di Indonesia tidak Akan Bisa Diraih, Jika....
Pernyataan militer Rusia itu disampaikan perwakilan resmi Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dalam akun YouTube Ministry of Defence of Russia, Jumat sekitar jam 13.00 waktu Rusia atau jam 17.00 WIB.
Pernyataan itu berbeda dengan yang disampaikan pihak Ukraina, bahwa serangan ke PLTN Zaporizhzhya dilakukan pasukan Rusia.
Serangan itu berpotensi menyebabkan bencana nuklir yang bahkan diyakini lebih parah dibandingkan tragedi Chernobyl.
Igor Konashenkov menjelaskan, militer Rusia berhasil mengambil alih Kota Energodar pada 28 Februari 2022.
Baca Juga: Tersangka Pelaku Pembunuhan Di Kedungtuban Diringkus Polisi
Di mana PLTN Zaporizhzhya terletak ada di dekat pusat kota tersebut.
“Personel Garda Militer Ukraina yang menjaga pembangkit listrik, bahkan meninggalkan fasilitas sebelum kedatangan militer Rusia,” kata Igor seperti dilansir Harian Merapi.
Fasilitas nuklir tersebut kemudian dijaga militer Rusia.
Pekerja PLTN Zaporizhzhya pun tetap menjalankan aktivitasnya untuk memelihara fasilitas dan pengendalian situasi radioaktif dalam mode biasa.
“Selama 5 hari terakhir, personel PLTN Zaporizhzhya melanjutkan pekerjaan yang direncanakan,” tambahnya.