SUKOHARJO, harianmerapi.com- Tinggal tiga pasar tradisional yang belum tersentuh pembangunan. Satu pasar segera dibangun di tahun 2022. Sedangkan dua pasar lagi menyusul pada tahun berikutnya.
Kendala dihadapi berkaitan penyediaan anggaran pembangunan dan status tanah. Pembangunan nantinya akan dilakukan secara bertahap.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo Iwan Setiyono, Rabu (19/1/2022) mengatakan, tiga pasar tradisional yang belum dibangun yakni, Pasar Cuplik Sukoharjo, Pasar Mulur Bendosari dan Pasar Kartasura.
Baca Juga: Australia Bersiap Hadapi Lebih Banyak Kematian Akibat Covid-19, RS Berstatus Kode Cokelat
Kondisi ketiga pasar tradisional tersebut berbeda yang menyebabkan hingga sekarang belum tersentuh pembangunan.
Pasar Cuplik Sukoharjo sejak tahun tiga tahun lalu sudah masuk dalam program pembangunan. Namun karena kendala dana maka pembangunan kemudian tertunda. Pelaksanaan akhirnya kembali tertunda pada tahun 2020 dan 2021 karena pandemi virus Corona. Namun pembangunan nantinya akan segera direalisasikan tahun 2022 ini setelah ada anggaran.
Pasar Mulur Bendosari sudah masuk program pembangunan beberapa tahun lalu. Namun pembangunan batal terlaksana meski Pemkab Sukoharjo sudah menyediakan anggaran. Kendala dihadapi berkaitan dengan status tanah Pasar Mulur Bendosari karena sebagian milik Pemerintah Desa Mulur Kecamatan Bendosari dan sebagian lagi berstatus milik Pemkab Sukoharjo.
Baca Juga: Pengalaman Mistis Roh Korban Tanah Longsor Menunjukkan Dimana Jasadnya yang Tertimbun Berada
Pembangunan Pasar Mulur Bendosari baru bisa terlaksana menggunakan anggaran daerah apabila Pemerintah Desa Mulur Kecamatan Bendosari bersedia menyerahkan pengelolaan pasar dan peralihan status tanah ke daerah. Namun hal tersebut belum terlaksana hingga sekarang.
Khusus untuk Pasar Kartasura pembangunan belum terlaksana karena hingga tahun 2023 pengelolaan pasar masih menjadi kewenangan pihak ketiga. Pemkab Sukoharjo baru bisa melaksanakan pembangunan setelah pengelolaan tersebut selesai dari pihak ketiga dan diserahkan ke pemerintah daerah.
"Tahun 2022 baru Pasar Cuplik Sukoharjo dulu yang dibangun. Sedangkan Pasar Kartasura belum karena masih jadi kewenangan pihak ketiga," ujarnya.
Pemkab Sukoharjo berencana segera menuntaskan pembangunan pasar tradisional yang menjadi kewenangannya. Namun demikian, Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo tetap memberikan pendampingan terhadap pasar tradisional yang dikelola pemerintah desa.
"Pasar tradisional yang dikelola pemerintah desa sangat banyak. Kami sekedar memantau dan mendampingi. Sebab pasar tradisional ini merupakan pusat perdagangan masyarakat dan perekonomian andalan," lanjutnya.