SUKOHARJO, harianmerapi.com - Rumah milik Suyoto (43) warga Dukuh Singkil, Desa Pondok, Kecamatan Grogol roboh karena kondisi bangunan sudah lapuk. Rumah yang masuk kategori Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tersebut sudah diajukan mendapat bantuan rehab RTLH namun sebelum bantuan turun rumah sudah terlanjur roboh.
Pemerintah Desa Pondok Kecamatan Grogol dan Pemkab Sukoharjo langsung bergerak cepat memberikan dana bantuan perbaikan.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Minggu (16/1/2022) mengatakan, bantuan sudah diserahkan dan diantar sendiri ke warga penerima atau pemilik rumah roboh pada Kamis (13/1) lalu. Bantuan diberikan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sukoharjo sebesar Rp 20 juta.
Bantuan diberikan sebagai bentuk perhatian dan gerak cepat Pemkab Sukoharjo pada warga yang membutuhkan. Sebelumnya Pemkab Sukoharjo menerima pengajuan permohonan bantuan setelah rumah Suyoto roboh beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Cerita Misteri Warung Sederhana Murah Meriah di Tengah Sawah Ternyata Menu Makannya Pepes Kecoa
"Bantuan yang paling cepat disalurkan itu melalui Baznas sehingga bantuan langsung dikaver Baznas. Bantuan sudah diserahkan ke warga penerima yang rumahnya roboh di Desa Pondok Kecamatan Grogol," ujarnya.
Etik menjelaskan, bantuan yang diberikan tersebut merupakan wujud kepedulian Pemkab Sukoharjo pada warga yang tengah dilanda musibah. Bantuan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk membangun rumah baru.
Bantuan bagi Suyoto yang rumahnya roboh juga diberikan dari pemerintah desa dengan alokasi anggaran Rp 11 juta. Bantuan diharapkan dapat membantu perbaikan rumah setelah roboh.
Baca Juga: Duet Pengedar Tembakau Gorila Diringkus BNNP DIY
Perbaikan rumah roboh milik Suyoto dilakukan secara bergotong-royong melibatkan warga masyarakat. Hal itu demi mempercepat perbaikan sekaligus meringankan beban Suyoto.
"Rumah Suyoto ini masuk kategori RTLH dan sudah diajukan untuk bantuan RTLH. Tapi bantuan belum turun sudah keburu roboh. Jadi perbaikan ini setidaknya bisa meringankan beban Suyoto segera memiliki rumah lagi," lanjutnya.
Suyoto mengatakan, rumahnya roboh pada Rabu (5/1) malam. Penyebabnya karena bangunan sudah lapuk. Suyoto mengaku tidak memiliki cukup uang untuk melakukan perbaikan sendiri. Rumah yang ditinggali Suyoto masuk kategori RTLH dan sudah didata petugas untuk diajukan pemerintah desa ke Pemkab Sukoharjo mendapat bantuan rehab RTLH.
Baca Juga: Pakar UGM Sebut Sesaji Bagian Tradisi Kearifan Lokal Masyarakat Indonesia
Suyoto menambahkan, rumah yang ditempatinya tersebut digunakan bersama isteri dan tiga anaknya. Kondisi bangunan rumah sudah tua dan roboh. Beruntung kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
