Meski dirinya sering dikritik tidak jelas, namun Kang Emil tidak ambil pusing.
"Kalau ternyata tidak ada partai yang mengusung, yang paling realistis dalam menu politik saya ialah melanjutkan gubernur jilid dua," ujarnya.
"Tapi kalau ada partai yang merasa butuh tokoh yang elektabilitasnya lumayan, saya akan dihitung, ya saya Bismillah," imbuhnya.
Dia menyebut tidak akan terpengaruh warna partai dan menegaskan akan memilih partai yang Pancasilais. Di sisi lain, apabila sudah mendapatkan partai yang relevan dengan idealismenya maka dia menyerahkan pasangan kepada koalisi.
“Saya tidak memilih pasangan saya. Manut, yang mengatur partai koalisi. Kita belum tahu koalisinya siapa. Tapi prinsip saya siap dijodohkan dengan siapapun, kami akan belajar saling mencintai dan tepo seliro,” jelasnya. *