JOGJA, harianmerapi.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pamerkan lukisan hasil karyanya di Jogja National Museum (JNM) selama sepekan.
Ridwan Kamil mengaku karya lukisannya merupakan ekspresi dari emosi kebahagiaan dan kesedihan sebagai seorang manusia.
"Ada yang datang saat saya lagi happy banget, ada yang datang saat saya sedang stress banget. Jadi dua-dua terekpresikan dalam sebuah karya," ujarnya pada pembukaan pameran, Rabu (1/12/2021).
Ridwan Kamil yang mengaku bukan seorang seniman, pendidikan formalnya ialah teknik arsitektur. Meski begitu, berkesenian melalui lukisan merupakan upaya untuk tetap 'hidup' di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Arti Nama Anak Kedua Raffi Ahmad, Penuh Makna dan Doa
"Saya ini bukan pelukis, secara formal kan pendidikan arsitek jadi lebih banyak geometri, membangun gedung. Tapi saya menemukan selama covid bahwa musuh kita itu diri kita sendiri. Bisakah saya melukis, ah iseng aja belajar dari youtube jadi gak ada pendidikan formal," jelasnya.
Menurutnya, sebagai seorang Gubernur, maka tidak hanya mengurusi urusan pemerintahan saja, namun juga harus bisa berekpresi dan berkesenian.
"Karna jadi manusia harus multi dimensi juga ya. Kalau Gubernur hanya mengurusi tanda tangan dan urusan politik, dibalik itu juga kan saya manusia juga yang punya ekspresi, punya rasa dan sebagainya," ujarnya.
Baca Juga: Perankan Kinan di Film Layangan Putus, Ini Perbedaan Karakternya dengan Sifat Putri Marino
Meski tidak menjual lukisannya namun beberapa karya lukisan Ridwan Kamil telah terjual dan dia alokasikan untuk pembangunan masjid.
"Sudah ada yang terjual juga meski saya gak jualan. Karena saya lagi bikin masjid maka saya bilang kalau beli maka nyumbang masjid hadiahnya adalah lukisan," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ridwan Kamil mengundang rombongan seniman dari Jogja untuk datang ke Jawa Barat dan memamerkan hasil karyanya.
"Kami tunggu sebaliknya, di tunggu di Bandung, rombongan seni kebudayaan dari Daerah Istimewa Yogyakarta," imbuhnya.*
