harianmerapi.com – Tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 8,75 juta orang dan sebagian besar adalah pemuda di usia produktif.
Berdasarkan data BPS pada Februari 2021, jumlah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) penduduk dengan usia 20-24 tahun sebesar 17,66 persen. Sedangkan usia 25-29 mencapai 9,27 persen.
Menurut dosen Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Dr Muhsin Al Anas SPt, kondisi tersebut menjadi alasan tersendiri, ia menginisiasi program Ayo Angon, yaitu program pemberdayaan pemuda agar memiliki bisnis di bidang peternakan.
Program yang dikembangkan, misalnya pelatihan-pelatihan, pembuatan pabrik pakan konsentrat dan penggemukan domba maupun sapi.
Baca Juga: UGM Nomor Satu Universitas Terbaik di Indonesia Versi 4ICU
“Pemuda di Desa Ngalang Gunungkidul dan Desa Bulan Klaten adalah sasaran utama dari kegiatan Ayo Angon,” ungkap Muhsin, baru-baru ini.
Adapun pelaksanaan program Ayo Angon, sebutnya, dimulai dari pemilihan pemuda yang memiliki ketertarikan di bidang peternakan.
Setelah itu, pemuda akan mendapatkan pelatihan untuk meningkatakn pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya peternakan.
Materi pelatihannya, meliputi pengembangan lahan hijauan, pembibitan ternak dan pembuatan pakan serta suplemen.
Tak ketinggalan, pengolahan limbah dan pembuatan pupuk kompos serta manajemen budidaya peternakan.
Selain itu, pemuda juga diajak berkunjung ke peternakan berskala industri untuk meningkatkan gambaran dan motivasi terkait peluang bisnis bidang peternakan.
Ditambahkan Muhsin, pemuda yang terlibat dalam program ini berusia antara 20-35 tahun.
Terutama di Desa Ngalang, program yang dikembangkan adalah pabrik pakan konsentrat dan penggemukan domba serta sapi.